"Tetap saja, kalau ada pasien tidak mampu, kami tanya mampunya berapa, kekurangannya akan kami talangi dari dana yang memang kami cadangkan untuk pasien tidak mampu," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan, RSUD dr Iskak saat ini sedang menjalani proses administrasi untuk naik status menjadi rumah sakit rujukan provinsi.
Sebelumnya, kata Kasil, RSUD dr Iskak merupakan rumah sakit rujukan regional bagi setidaknya 5 kabupaten dan kota di sekitar Tulungagung.
Baca juga: Kejar Target Subscriber, 6 Remaja Nekat Jadi Pocong untuk Konten YouTube
"Jadi, karena Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melihat bahwa RSUD dr Iskak ini memiliki kemampuan yang bagus, maka ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan provinsi," ujar dia.
Humas RSUD Iskak M Rifai mengatakan, RSUD dr Iskak selama ini telah menjadi rumah sakit yang mampu membiayai operasional dan pengembangan secara mandiri tanpa pembiayaan dari APBD maupun APBN.
Rifai mengatakan, pendapatan kotor RSUD dr Iskak baru-baru ini juga mengalami kenaikan dari sekitar Rp 100 miliar per tahun menjadi sekitar Rp 300 miliar.
Sejak pandemi Covid-19, kata Rifai, RSUD dr Iskak juga menjadi rujukan pasien Covid-19 tidak hanya dari wilayah Tulungagung tapi juga dari daerah sekitarnya seperti Kabupaten Blitar, Kediri, Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.