TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung meluncurkan dimulainya penggunaan gedung baru yang menghabiskan dana kas mandiri sekitar Rp 52 miliar.
Gedung baru dengan lima lantai tersebut memiliki kapasitas 133 tempat tidur, sehingga menambah jumlah tempat tidur yang dimiliki rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu total menjadi 590.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, dengan bertambahnya daya tampung pasien rawat inap diharapkan peran RSUD Iskak bagi warga Tulungagung dan sekitarnya semakin besar.
"Ini sangat membanggakan karena bukan hanya gedung baru ini dibiayai dari kas sendiri tapi juga merupakan bagian yang membuat Iskak menjadi salah satu rumah sakit rujukan di tingkat provinsi Jawa Timur," ujar Maryoto, di sela soft lauching gedung baru tersebut, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Bikin Konten Prank Pocong di Rel KA, 6 Remaja Digerebek Warga dan Polisi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUD dr Iskak Supriyanto Dharmorejo mengatakan, pembangunan gedung baru yang diberi nama Graha Mandiri itu diharapkan akan segera menyelesaikan masalah antrean pasien di rumah sakit yang dia pimpin.
"Posisi hari-hari ini waiting list pasien tiap harinya ada 30an orang. Mereka stuck di UGD," ujar dia.
Dengan selesainya pembangunan gedung baru itu, lanjut Supriyanto, kini daya tampung pasien di RSUD dr Iskak menjadi sekitar 590 tempat tidur.
Supriyanto mengatakan, gedung baru tersebut memiliki ruang rawat inap mulai dari kelas 3 hingga ruang VVIP dan presidential suites.
Supriyanto mengklaim biaya rawat inap di RSUD dr Iskak cukup terjangkau.
Dia juga tegaskan dalam hal biaya perawatan pihaknya selalu mengedepankan pertimbangan kemanusiaan di atas yang lain.
"Tetap saja, kalau ada pasien tidak mampu, kami tanya mampunya berapa, kekurangannya akan kami talangi dari dana yang memang kami cadangkan untuk pasien tidak mampu," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Kasil Rokhmat mengatakan, RSUD dr Iskak saat ini sedang menjalani proses administrasi untuk naik status menjadi rumah sakit rujukan provinsi.
Sebelumnya, kata Kasil, RSUD dr Iskak merupakan rumah sakit rujukan regional bagi setidaknya 5 kabupaten dan kota di sekitar Tulungagung.
Baca juga: Kejar Target Subscriber, 6 Remaja Nekat Jadi Pocong untuk Konten YouTube
"Jadi, karena Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melihat bahwa RSUD dr Iskak ini memiliki kemampuan yang bagus, maka ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan provinsi," ujar dia.
Humas RSUD Iskak M Rifai mengatakan, RSUD dr Iskak selama ini telah menjadi rumah sakit yang mampu membiayai operasional dan pengembangan secara mandiri tanpa pembiayaan dari APBD maupun APBN.
Rifai mengatakan, pendapatan kotor RSUD dr Iskak baru-baru ini juga mengalami kenaikan dari sekitar Rp 100 miliar per tahun menjadi sekitar Rp 300 miliar.
Sejak pandemi Covid-19, kata Rifai, RSUD dr Iskak juga menjadi rujukan pasien Covid-19 tidak hanya dari wilayah Tulungagung tapi juga dari daerah sekitarnya seperti Kabupaten Blitar, Kediri, Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.