PALU, KOMPAS.com - Operasi Madago Raya untuk menangkap terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah, diperpanjang hingga Juni 2021.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, hingga kini masih ada sembilan orang dari kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora.
"Pengejaran hingga kini masih terus dilakukan. Pengejaran dilakukan di wilayah Kabupaten Sigi, Poso dan Parigi Moutong," kata Didik saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Polri Ganti Nama Operasi Tinombala Jadi Madago Raya, Ini Artinya
Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen Farid Makruf mengatakan, TNI masih membantu Polri dalam operasi ini.
Menurut Farid, kontak tembak dengan kelompok tersebut terakhir kali terjadi pada 1 Maret 2021.
"Belum ada perkembangan sejak kontak tembak tanggal 1 kemarin, tidak ada pemunculan lagi kelompok DPO itu," kata Farid.
Selama operasi ini berlangsung, sejak Januari 2021, ada dua anggota MIT yang tewas tertembak.
Baca juga: Memburu Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora di Poso, Polisi Sebut Kelompok Sudah Melemah
Selain itu, tercatat pula seorang polisi dan seorang anggota TNI gugur tertembak.
Satgas Madago Raya sebelumnya bernama Satgas Tinombala. Perubahan nama berlaku sejak 1 Januari 2021.
Target operasi satgas adalah kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Operasi ini melibatkan gabungan pasukan Polri dan TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.