Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Prostitusi Online yang Libatkan 11 Anak di Kendari

Kompas.com - 07/04/2021, 17:33 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Polisi mengungkap protitusi online yang melibatkan 11 anak perempuan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Praktik prostitusi itu berlangsung dalam sebuah hotel di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kendari.

"Pada Selasa 6 April 2021 kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sekelompok ABG yang berada di sebuah hotel. Berdasarkan informasi itu, kami melakukan pengembangan dan mendatangi TKP dan benar saja setelah kami sampai di TKP kami mendapati beberapa ABG tersebut berada di dalam hotel," kata Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Baruga AKP Gusti Komang Sulastra di Kendari, Rabu (7/4/2021), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Muncikari Prostitusi Online Ini Terima Layanan Luar Daerah, Bayarannya Pakai Dollar AS

Ke-11 anak itu di antaranya masih ada yang berstatus pelajar dan tidak semuanya berasal dari Kendari.

Beberapa di antaranya berasal dari Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Kolaka.

"Setelah melalui proses interogasi bahwa para ABG ini ada yang sudah 1 hari, ada yang sampai 1 minggu standby di sana. Dan berdasarkan hasil interogasi mereka di sana menunggu tamu, ada yang menggunakan aplikasi MiChat dan ada juga yang diarahkan oleh temannya untuk mendapatkan tamu," ungkapnya.

Dari hasil interogasi kepada belasan anak tersebut mereka mengaku menjajakan diri dengan dibayar antara Rp 400 ribu bagi pelanggan lokal dan Rp 2 juta bagi pelanggan warga negara asing.

Baca juga: Gerebek Prostitusi Online di Hotel Samarinda, Polisi Tangkap 7 Remaja, 1 Hamil

Dia mengatakan berdasarkan pengembangan dan interogasi, belum bisa dipastikan apakah ada muncikarinya atau tidak karena masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.

Sejauh ini, pihaknya telah meminta keterangan terhadap manager hotel inisial AR (40).

"Mereka sendiri-sendiri atau ada muncikarinya masih terus kami dalami. Apakah pihak hotel mengetahui hal ini masih kami dalami, masih proses penyelidikan nanti kami sampaikan kembali," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com