BLITAR, KOMPAS.com - Tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar terus meningkat melebihi rata-rata tingkat kematian di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Selama satu pekan terakhir, tercatat sebanyak 25 orang meninggal karena Covid-19 berdasarkan data pembaruan harian yang dilaporkan Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar.
Berdasarkan data yang sama, pada kurun waktu sepekan terakhir juga tercatat adanya 125 kasus baru yang dilaporkan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Eko Wahyudi menyatakan, masalah tingginya tingkat kematian akibat Covid-19 sudah menjadi perhatian Satgas Covid-19.
Baca juga: Selain Komandan Brimob, Puluhan Anggota Polisi yang Disuntik Vaksin Juga Meriang
"Ini kan masalahnya rumah sakit kalau tingkat kematian. Hari Rabu akan kami rapatkan bersama seluruh rumah sakit yang ada di Kantor Pemkab," ujar Eko, kepada Kompas.com, Senin (5/4/2021).
Namun, Eko mengklaim bahwa sebenarnya justru terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Blitar jika dilihat angkanya berdasarkan data bulanan.
"Sebenarnya sejak Januari, kemudian Februari dan Maret ini malah turun kasusnya kalau data bulanan," ujarnya meski tidak menunjukkan angka spesifiknya.
Eko mengatakan, di Kabupaten Blitar terdapat tiga rumah sakit rujukan kasus Covid-19 yaitu RSUD Ngudi Waluyo di Kecamatan Wlingi, RSU Medika Utama di Kecamatan Kanigoro, dan RSUD Mardhi Waluyo di Kota Blitar.
Namun, di antara tiga rumah sakit tersebut, ujarnya, RSUD Ngudi Waluyo merupakan rumah sakit rujukan utama bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Blitar.
Berdasarkan data pembaruan (update) harian yang dilaporkan Satgas Covid-19, berurutan sejak Minggu (28/3/2021) hingga Sabtu (3/4/2021), terdapat kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 1 kematian, 2 kematian, 7 kematian, 3 kematian, 2 kematian, 5 kematian, dan 5 kematian.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.