Guruh menambahakan sejak tahun 2020 BUMP Pengayom Tani Sejagad telah berhasil lolos masuk E-Katalog nasional untuk kategori pupuk organik.
Tak hanya beras organik dan pupuk, BUMP memproduksi air minum kemasan dan suplemen probiotik untuk ternak, unggas, ikan dan udang.
Dorong PNS beli beras di BUMP
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, Pemkab Wonogiri mendorong seluruh aparatur sipil negaranya membeli beras produk BUMP.
Kebijakan ini selain menguntungkan petani juga membantu pemerintah menaikkan pendapatan asli daerah Kabupaten Wonogiri.
“Wonogiri memiliki potensi pertanian 32.000 hektar. Dan kami bisa surplus beras 148.000 ton. Pertanyaannya bagaimana kreativitas pemerintah untuk bisa mengoptimalisasi potensi yang dimiliki. Salah satunya mendorong pihak-pihak seperti ASN untuk berkontribusi kebutuhan konsumsi beras,” kata Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo.
Bagi Jekek, apa yang dilakukan petani-petani mileneal di BUMP melahirkan tata niaga pertanian di Kabupaten Wonogiri. Teknisnya, BUMP mentransfer beraneka teknologi pertanian kepada petani konvensional.
“Petani kami kenalkan dengan pelaku usaha yang modern agar ada transfer teknoloigi. Dengan demikian, kedepan petani mempunyai akses menjual hasilnya. Dan mata rantai tengkulak pun bisa dipotong,” jelas Jekek.
Jekek menambahkan, Pemkab Wonogiri memfasilitasi BUMP mengelola resi gudang yang selama bertahun-tahun mangkrak.
Setelah dikelola BUMP, banyak petani yang diuntungkan hingga akhirnya bisa mengekspor ke tiga benua di dunia.
Jadi percontohan
Kesuksesan BUMP mengelola sistem resi gudang hingga mampu mengekspor keluar menjadikan Pemkab Blora tertarik untuk mencontohnya.
Bersama puluhan stafnya, Bupati Blora Arief Rohman datang ke Wonogiri belajar langsung tentang pengelolan resi gudang, Kamis (1/4/2021).
“Wonogiri memiliki pengelolaan SRG yang terbaik dengan membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Salah satu usahanya bisa menyediakan beras untuk pasokan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan ekspor ke luar negeri,” ujar Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.