Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Milenial Wonogiri Bina 1.500 Petani, Mampu Ekspor Beras ke AS, Eropa, dan Asia

Kompas.com - 05/04/2021, 15:48 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

“Tahun 2018 BUMP terpilih menjadi pilot project pengembangan pur (pakan hewan) khusus peternakan, dan petani binaan BUMP bisa mendapatkan bantuan ternak sapi tanpa agunan,” jelas Guruh.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Beli Gabah Petani 10 Persen di Atas HPP

Tiga tahun berkecimpung dalam bisnis pangan organik, awal tahun 2019, BUMP Pengayom Jati Sejagad mendapatkan sertifikat organik internasional.

Sertifikat itu didapatkan setelah melalui serangkaian asesmen dokumen maupun lapangan oleh lembaga seritifikasi organik internasional Ecosert dari Prancis.

“Kami lolos tiga standar organik internasional yaitu EU (Eropo), NOP (Amerika) dan JAS (Jepang). Dan kami mendapatkan sertifikat fair trade internasional,” kata Guruh.

Untuk mendapatkan sertifikat internasional tidaklah gampang. Pihaknya harus mempersiapkan selama satu tahun saat dilakukan verifikasi dan ketat sekali pengawasannya.

Guruh menambahkan, bermodal sertifikat organik nasional dan internasional inilah yang menjadikan pasar luar negeri tertarik membeli produk beras organik BUMP. Saat ini BUMP sudah mengekspor beras organik ke Amerika, Perancis, Spanyol, Singapura, dan Malaysia.

Hanya saja, saat ini, kebijakan pemerintah beras yang boleh diekspor hanya jenis organik. Sementara beras konvensional belum diperbolehkan.

Padahal, bila melihat data, banyak daerah yang mengalami surplus beras.

“Kalau kita surplus sudah saatnya kita ekspor,” ungkap Guruh.

 

Patungan hingga keluar dari mengajar

Untuk membangun usaha BUMP, Guruh berpatungan modal dengan pemuda asal Wonogiri lainnya yang ingin konsen membangun pertanian di bumi gaplek.

Tak hanya itu, Guruh yang dahulunya mapan beprofesi sebagai dosen di salah satu universitas swasta memilih keluar dan konsentrasi membangun usaha bidang pertanian.

“Sebenarnya dahulu saya seorang dosen. Kemudian saya tinggalkan dosen saya kemudian saya mengabdi menjadi petani di Wonogiri. Saya juga berpikir kalau tidak ada yang mau terjun dengan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah mana mungkin kita bisa membangun pertanian yang berkelanjutan,” kata Guruh.

Kenekatannya terjun di bisnis pertanian, lantaran Guruh yakin pangan menjadi sektor andalan yang bisa menjangkau ke seluruh dunia. Tak hanya itu, di masa pandemi Covid-19 hanya sektor pangan yang masih bisa bertahan sampai saat ini.

Ia menyebut saat ini total petani muda yang tergabung dalam BUMP sebanyak 80 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com