ACEH, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy menyampaikan bahwa hasil tes DNA terhadap seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh sudah keluar.
Selama ini, pasien tersebut diduga kuat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep, anggota Polri yang dinyatakan hilang setelah tsunami di Aceh pada 2004 lalu.
Meski demikian, belum ada kepastian soal kecocokan sampel DNA keluarga Asep di Lampung dengan pasien yang saat ini berada di Banda Aceh itu.
Baca juga: 80 Persen Fisik Pasien RSJ Mirip dengan Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami Aceh
Menurut Winardy, pengumuman soal hasil tes itu akan disampaikan oleh Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta.
"Kami tidak tahu hasil uji DNA apakah cocok atau tidak," kata Winardy saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (30/3/2021).
Optimisme keluarga Asep
Selama 16 tahun, keluarga Asep yang tinggal di Lampung tidak pernah sekalipun mendapat kabar keberadaan Asep.
Sebagian meyakini Asep telah meninggal dunia saat terjadi gempa bumi dan tsunami dahsyat yang terjadi di Aceh.
Namun, pihak keluarga memiliki keyakinan bahwa Asep masih hidup.
Optimisme itu semakin menguat ketika sebuah video viral di media sosial.
Dalam video itu, seorang anggota polisi di Aceh mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa menemukan rekannya yang hilang setelah tsunami Aceh.
Polda Aceh kemudian menghubungi keluarga Asep di Lampung untuk memastikan informasi tersebut.
Pihak keluarga Asep di Lampung kemudian menerima foto-foto pasien RSJ yang diduga Asep.
"Memang keluarga sudah yakin kalau itu adalah Asep, tapi kami masih menunggu kepastian benar tidaknya," kata Edi (60) kakak ipar Abrip Asep saat ditemui, Kamis (18/3/2021).
Tanda dan ciri yang khas
Edi mengatakan, saat ditunjukkan foto pasien gangguan jiwa yang diduga sebagai Asep, pihak keluarga menemukan keyakinan.
Sebab, ditemukan sejumlah tanda yang sangat khas dari Abrip Asep.
"Ada tanda-tandanya, di kening sama telinga," kata Edi.
Penulis: Kontributor Lampung Tri Purna Jaya, Kontributor Kompas TV Aceh Raja Umar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.