KOMPAS.com - Sebanyak 932 orang terpaksa mengungsi pasca-kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, para pengungsi berada di tiga titik pengungsian.
Sementara itu, kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma, sempat diwarnai suasana haru.
Mata Risma sempat berkaca-kaca ketika mendengarkan cerita para pengungsi. Tangannya pun sempat memijat untuk menenangkan hati pengungsi.
Baca juga: Cara Lembut Mensos Risma Menghibur Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina
Dilansir dari Antara, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi para pengungsi korban kebakaran kilang minyak, Senin (29/3/2021).
Risma sempat berdialog dan berusaha memijat tangan serta punggung dua pengungsi untuk menenangkan.
Sementara itu, saat melihat kondisi para pengungsi tersebut, mata Risma sempat berkaca-kaca.
"Saya kira semua orang pasti sedih ketika mendengar cerita para pengungsi," tutur Risma.
Baca juga: Sederet Fakta Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Dugaan Penyebab hingga Warga Hilang dan Terluka
Hingga saat ini, para pengungsi ditempatkan di tiga titik, yaitu di Pendopo Kabupaten Indramayu, GOR Bumi Patra dan Masjid Islamic Center.
"932 orang yang mengungsi dibagi ke tiga titik pengungsian, yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu 320 jiwa, GOR Bumi Patra 220 jiwa dan Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu kepada Antara di Bandung, Senin.
Sementara itu, selain menemui para pengungsi, Mensos Risma juga menyalurkan bantuan logistik dengan nilai total Rp305 juta.
Bantuan itu terdiri atas makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, Kids Ware 60 paket, Family Kids 100 paket, dan tenda gulung 50 lembar.
Baca juga: 932 Orang Mengungsi akibat Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan
Menurut Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi, lokasi rumah korban Mashadi tergolong dekat dengan kilang yang terbakar.
Lalu, korban diduga kaget dan terjatuh saat mendengar suara ledakan.
"Korban atas nama Mashadi Dulkodir (60), diduga meninggal dunia saat terjadi ledakan tangki kilang," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Selasa Siang, Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Belum Padam