Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Luncurkan Awan Panas, 9 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu Tipis

Kompas.com - 30/03/2021, 14:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com -Sebanyak sembilan desa di lereng Gunung Merapi, wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diguyur hujan abu tipis.

Ini menyusul meningkatnya aktivitas Gunung Merapi berupa luncuran awan panas pada Selasa (30/3/2021) sekitar pukul 07.06 WIB.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan sebanyak 9 desa itu tersebar di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Dukun, Srumbung, dan Sawangan.

Baca juga: Hujan Abu Imbas Awan Panas Guguran Gunung Merapi Turun di Magelang

Di Kecamatan Dukun meliputi Desa Sewukan, Sengi, Paten, Mangonsoka, dan Krinjing. Di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Srumbung, Kradenan dan Bringin.

Sedangkan di Kecamatan Sawangan hujan abu hanya terjadi di Desa Krogowanan.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat yang masuk di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, dampak dari awan panas guguran Merapi tersebut terjadi hujan abu tipis di wilayah tersebut," jelas Edy, dalam keterangan pers tertulis, Selasa (30/3/2021).

Dikatakan, hujan secara umum wilayah KRB (Kawasan Rawan Bencana) III Kabupaten Magelang masih aman dan kondusif serta tidak ada dampak hujan abu yang signifikan.

"Sejauh ini masyarakat tetap melakukan kegiatan aktivitas seperti biasa. Hujan abu yang turun juga berangsur reda," ucap Edy.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, Meluncur Sejauh 1.500 Meter

Dari hasil pantauannya dari KRB III Kabupaten Magelang, lanjut Edy, saat ini visual merapi tertutup kabut dan cuaca berawan-hujan ringan.

Masyarakat yang berada di wilayah KRB III diimbau untuk tetap memantau informasi dari BPPTKG maupun pihak berwenang terkait perkembangan Gunung Merapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com