INDRAMAYU, KOMPAS.com - Seorang warga meninggal dunia saat terjadi ledakan dan kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.
Namun, korban meninggal bukan akibat luka bakar.
Korban diduga meninggal akibat serangan jantung saat terjadi ledakan keras di kilang minyak Pertamina Balongan.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi.
Baca juga: 2 Dugaan Sementara Penyebab Kilang Minyak Pertamina Kebakaran
"Korban atas nama Mashadi Dulkodir (60), diduga meninggal dunia saat terjadi ledakan tangki kilang," kata Dodi kepada Antara di Indramayu, Senin.
Menurut Dodi, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan rumahnya juga terletak tidak jauh dari lokasi kilang minyak yang terbakar.
Diduga ketika mendengar ledakan yang begitu kencang, korban langsung terjatuh dan meninggal dunia.
Baca juga: 932 Orang Mengungsi akibat Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan
Sementara itu, para korban yang terkena luka bakar saat ini berjumlah 6 orang dan sudah dirujuk ke rumah sakit yang berada di Jakarta.
"Kalau korban yang mengalami luka bakar saat ini masih dalam keadaan sadar," tutur Dodi.
Selain korban meninggal dunia dan luka berat, BPBD mencatat, sedikitnya ada 29 orang yang mengalami luka ringan.
"Untuk data pasti akan terus bertambah, karena kita terus memperbaharui," kata Dodi.
Baca juga: Nenek Berusia 100 Tahun Jadi Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.