“Saya dalam ruangan, terus saya dengar ada ledakan. Sementara saya makan, terus spontan keluar dan saya lari saja keluar. Awalnya temanku takut, tapi saya lari saja ke sana (Gereja Katedral). Sampai di sana saya lihat orang terluka di samping kiri trotoar sama samping kanan trotoar terus saya ambil yang samping kanan,” kata Yosi di lokasi, Minggu.
Saat itu Yosi sempat membantu seorang nenek yang terluka di bagian wajah. Sementara tiga cucu nenek tersebut terluka di bagian kaki.
“Saya panggil orang, tolong dulu kasihan ini ibu sudah berlumuran darah. Tidak ada yang mau, tapi ada pegawai Indomaret dia bilang oke. Akhirnya korban kita bawa ke Rumah Sakit Pelamonia dengan naik motor. Ada cucunya juga tiga orang luka kakinya,” jelasnya.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Datangi Lokasi Bom di Gereja Katedral Makassar
Saat ini Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) telah menangkap 13 orang yang diduga terlibat aksi bom bunuh diri tersebut.
Menurut keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ketiga belas orang iti ditangkap di tiga wilayah di tanah air.
Rinciannya, 4 orang ditangkap di Makassar, Jakarta (4 orang) dan Bima, Nusa Tenggara Barat, sebanyak 5 orang.
"Perkembangan dari peristiwa kejadian bom terjadi kemarin, maka sampai dengan hari ini, kita mengamankan 4 orang tersangka yakni AS, SAS, MR, dan AA (Makassar)," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
(Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Khairina)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Cerita Korban Bom Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali, Seumur Hidup Baru Saya Lihat yang Begitu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.