Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DIY Lakukan Vaksinasi Covid-19 Pagi Hari Saat Bulan Ramadhan

Kompas.com - 29/03/2021, 13:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) melakukan suntikan vaksinasi Covid-19 pada pagi hari saat bulan Ramadhan.

Hal tersebut untuk mencegah terjadinya hipoglikemia.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, hipoglikemia merupakan kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal.

"Pagi saja (waktu vaksin Covid-19), setelah dzuhur kita tidak lakukan, kita hindari hipoglikemia. Hipoglikemia itu kadar gula darah turun jadi kalau kadar gula kurang rentan pingsan," ujar Pembajun kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Dinkes DIY Tunggu Fatwa MUI soal Vaksinasi Covid-19 Saat Puasa Ramadhan

Menurut dia, vaksinasi digelar pada malam hari akan menganggu warga untuk melaksanakan ibadah bulan Ramadhan.

"Kalau malam ya habis berbuka, kasian pasiennya dan juga tenaga kesehatannya (nakes). Kami masih tetap jalan mungkin tidak sebanyak ini," katanya.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, vaksinasi Covid-19 akan tetap dilakukan di fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta sesuai dengan jam kerja yang berlaku.

"Kota tetap melakukan vaksinasi dan buka juga di faskes yang ada. Sehingga kita tetap menjalankan pelayanan juga," ujar Heroe.

"Kita ikuti jam kerja saat Ramadhan, kan biasanya saat Ramadhan jam kerja siang dan akhir jam kerja lebih cepat," katanya.

Baca juga: Sulut Hentikan Sementara Penyuntikan Vaksin AstraZeneca, Ini Penjelasan Satgas

Diberitakan sebelumnya, Dinkes DIY masih menunggu fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait penyuntikan vaksinasi Covid-19 saat bulan Ramadhan.

Kadinkes DIY Pembajun Setyaningastutie menyampaikan, kemungkinan cara vaksin di bulan Ramadhan akan diubah tidak seperti melakukan vaksin saat hari-hari biasa.

"Kemungkinan waktunya akan diubah, bisa saja setelah sahur kita lakukan satu sesi vaksinasi. Lalu lanjut lagi setelah berbuka puasa," katanya kepada wartawan, Selasa (16/3/2021).

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu fatwa dari MUI, apakah vaksinasi dengan cara suntik membatalkan puasa atau tidak.

"Menunggu fatwa MUI, kalau saya kan nakes ya suntik saja, tetapi kan tidak boleh seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com