KOMPAS.com- Di lembah perbukitan utara Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sungai Lukulo mengalir membelah daratan. Sungai itu tampak meliuk sampai ke pantai selatan.
Keberadaan sungai itu amat penting bagi kehidupan masyarakat.
Terutama bagi mereka yang mata pencahariannya bergantung dari sumber daya alam itu, semisal penambang pasir.
Begitu pula bagi Sukir, warga Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Dia memiliki cara lain memanfaatkan sungai itu sebagai ladang pencarian.
Baca juga: Kerap Dituduh Curi Listrik, Pria Paruh Baya Bacok Satu Keluarga di Kebumen
Berbekal rakit yang biasa disebut getek oleh warga setempat dan tali tambang, Sukir menyediakan sarana transportasi penyeberangan di wilayahnya.
Sungai Lukulo yang besar membuat warga takut menyeberang.
Meski airnya tenang, sungai yang dalam itu siap menghanyutkan. Terlebih saat, curah hujan tinggi, sungai akan lebih mengancam.
Arus bisa seketika berubah besar hingga volume air meningkat tajam.
Padahal komunitas sosial di beberapa wilayah yang terpisah sungai itu saling terhubung.
Baca juga: Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta Bandara YIA di Kebumen
Warga Kecamatan Karanggayam kerap pergi ke Kecamatan Karangsambung. Namun, tidak ada fasilitas penyeberangan yang memadai di wilayah itu.
Keberadaan penyeberangan getek jadi solusi atas permasalahan itu.
"Saya bikin getek memang tujuannya buat nyeberang," katanya, Jumat (26/3/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.