Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri yang Mudik ke Kalbar Tak Perlu Sertakan Swab PCR, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/03/2021, 13:30 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 santri pondok pesantren di Pulau Jawa diperkirakan akan mudik ke Kalimantan Barat (Kalbar), melalui bandar udara maupun kapal laut, saat menjelang bulan Ramadhan atau hari raya Idul Fitri mendatang.

Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar membuat kebijakan khusus bagi santri.

Di mana, santri yang pulang melalui Bandara Internasional Supadio Pontianak tidak perlu menyertakan surat bebas Covid-19 berdasarkan swab polymerase chain reaction (PCR).

Hanya cukup surat bebas Covid-19 berdasarkan tes swab antigen.

“Iya. Di bandara asal, santri dan santriwati dapat hanya menunjukkan surat bebas Covid-19 swab antigen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Komunitas Sepeda dan Pegawai BPN di Sintang Kalbar

Kendati demikian, lanjut Harisson, di bandara asal, santri tersebut harus juga menunjukkan kartu santri atau surat dari pondok pesantren yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah santri di pondok pesantren tersebut.

Ketentuan persyaratan ini, tambah Harisson, hanya diberlakukan bagi santri, dan tidak berlaku bagi keluarganya.

“Jangan sampai yang bukan santri, lalu hanya pakai antigen, bisa terbang ke Kalbar,” tegas Harisson.

Surati maskapai

Harisson menerangkan, terkait kebijakan tersebut, pihaknya telah menyurati seluruh maskapai penerbangan dan seluruh pihak terkait, termasuk kepolisian, TNI, serta coordinator santri di tiap daerah.

“Maskapai penerbangan dilarang membawa penumpang yang tidak dapat memenuhi syarat kartu santri atau surat keterangan pondok pesantren dan swab antigen,” jelas Harisson.

Selain itu, untuk mempermudah proses tersebut, kepada para koordinator santri di tiap daerah, diharap menginformasikan kepulangan santri kepada Dinas Kesehatan Kalbar,dengan nomor kontak dr Ferry Syafariadi (0812 5034 8455) atau Syf Farida (0858 2126 3395).

Tes PCR saat tiba di bandara

Setibanya di bandar udara atau pun pelabuhan, terang Harisson, seluruh santri tersebut akan dites dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

“Ini merupakan wujud tanggung jawab Pemprov Kalbar terhadap kesehatan para santri yang akan kembali ke daerah mereka masing-masing dan wujud tanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan keluarga santri dan warga Kalbar secara umum,” jelas Harisson.

Baca juga: Anggota Satgas Gotong Royong Gelapkan Uang Bantuan Covid-19 Rp 65 Juta

Harisson menjelaskan, sehari setelah swab, hasilnya akan keluar. Apabila negatif, mereka dapat terus melakukan aktivitasnya masing-masing.

Namun, jika positif, santri tersebut akan dikonfirmasi dan harus menjalani isolasi mandiri atau di rumah isolasi yang disiapkan pemerintah.

“Saya harap dengan datangnya para santri ini, tidak akan menyebabkan kasus Covid-19 di Kalbar melonjak,” harap Harisson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com