Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Kerbau Tertabrak Kereta Api di Sumsel, Sebagian Disembelih Warga

Kompas.com - 25/03/2021, 19:47 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

OKU, KOMPAS.com - Sebanyak 11 kerbau mati setelah tertabrak kereta api penumpang jurusan Tanjung Karang, Lampung - Palembang, Kamis (25/3/2021).

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Talang Baru, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tepatnya di kilometer 274.

Saat itu, 11 ekor kerbau sedang melintas di rel kereta.

Pada saat bersamaan, kereta penumpang lewat dan langsung menabrak 11 kerbau tersebut.

Baca juga: Polisi Baku Tembak dengan Perampok di Pinggir Jalan Tasikmalaya

Kepala Sub Bagian Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal mengatakan, dari 11 ekor kerbau yang tertabrak, 3 di antaranya sempat disembelih oleh warga dalam kondisi sekarat.

Mardi menjelaskan, warga sempat berencana mengambil kerbau yang mati.

Namun, dua warga pemilik ternak Yuliansah dan Ipit tidak memberikan izin.

Kerbau yang mati itu langsung dibawa ke Desa Bunglai untuk dipotong dan selanjutnya dibuang.

"Tubuh kerbau yang dipotong-potong serta dicacah kemudian dibuang ke sungai," kata Mardi.

Baca juga: Karyawati Kafe Jadi Korban Pelecehan di Sekitar Bundaran RSUD Karawang

Sedangkan, tiga ekor kerbau yang sempat dipotong, dibagikan kepada Yuliansyah dan Ipit selaku pemilik.

"Akibat dari kejadian tersebut, kedua korban menderita kerugian Rp 250 juta," ujar Mardi.

Menurut Mardi, 11 kerbau itu memang sedang dilepasliarkan oleh pemiliknya.

Namun, kerbau-kerbau tersebut berjalan jauh dan masuk ke dalam rel sampai akhirnya tertabrak kereta api.

"Warga sebetulnya sudah diingatkan agar tidak meliarkan hewan ternak, namun tetap kejadian. Kami akan tekankan, agar hewan ternak lebih baik dirawat, jangan diliarkan," ujar Mardi.

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Divisi Regional III Aida Suryanti mengatakan, lokasi kejadian tersebut berada di kawasan Divre IV Tanjung Karang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com