Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Budiana, Dulu Putus Sekolah, Kini Hasilkan Ratusan Juta Rupiah karena Tenun

Kompas.com - 25/03/2021, 15:19 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Bahkan, tak sedikit ajakan, baik itu teman ataupun kerabat untuk bekerja keluar negeri karena dinilai lebih menjanjikan. Tapi semua itu dia tolak.

“Sejak berhenti sekolah, saya mulai belajar menenun. Usia 20 tahun, saya mulai mencari upahan menenun kain,” cerita Budiana.

Setelah beberapa tahun hanya mendapat upah dari menenun kain orang, Budiana mulai berpikir ke depan.

Hingga akhirnya, di pertengahan 1993, dia membulatkan tekad untuk merintis usaha tenunnya sendiri dan dinamakan: Barkat Songket.

Baca juga: Berkunjung ke Bangka Belitung, Istri Menteri Desa Diperkenalkan Kain Tenun Cual

Sama halnya dengan usaha kecil menengah lain yang dibangun hanya dengan modal keterampilan tanpa dukungan uang cukup serta pemasaran yang baik, Budiana memulai itu semua sendirian. Dia tenun dan pasarkan kain songketnya sendiri.

“Saat itu, hasil tenun dijual kepada pedagang pengumpul. Ada juga dijual langsung ke konsumen,” ucap Budiana.

Aktivitas menenun kain di Barkat Songket, Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA Aktivitas menenun kain di Barkat Songket, Desa Tanjung Mekar, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Saat itu, kenang Budiana, sebagai penenun, dia belum memiliki jaringan pemasaran di luar Kabupaten Sambas.

Demikian pula dengan para perajin lainnya, sehingga harga jual songket Sambas lebih banyak ditentukan oleh pedagang pengumpul.

Selama 13 tahun, Budiana menjalankan usaha tenun secara mandiri di rumah.

Baca juga: Makna Tersembunyi di Balik Tenun Cual, Kekayaan Tradisi sejak Zaman Belanda

Dia perlahan merasakan manfaat besar untuk membantu perekonomian keluarga tanpa harus menjadi pekerja migran.

Kemudian, tepatnya 2006, Barkat Songket berani merekrut penenun lain. Namun konsepnya bukan sebagai karyawan, melainkan mitra binaan.

“Sampai dengan saat ini, ada 20 mitra binaan atau penenun kain Barkat Songket,” ungkap Budiana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com