Kedua motif batik bisa didapat di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat. Emil itu menegaskan, tak menerima profit dari hasil karyanya itu.
"Saya tidak mendapat profit dari imajinasi saya. Tapi, kalau itu membuat orang lain lebih bahagia, daerah lebih terkenal, saya senang. Jadi, ya sudah, saya akan bikin sebanyak-banyaknya, yang nanti mendapat keuntungan rakyat saya," ujar Emil, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (31/1/2019) lalu.
Emil menuturkan, desain batiknya telah dibuat oleh perusahaan batik terkemuka seperti Batik Komar dan Batik Trusmi.
Ia pun tak keberatan jika ada produsen batik yang berminat mencetak hasil desainnya.
"Iya, karena saya bikinnya Garuda Kujang Kencana di Komar, batik Iron Man itu di Trusmi Cirebon. Jadi, saya tawarkan kalau ada produsen batik mau by RK," ungkap dia.
Namun, ia menyayangkan banyak produsen batik yang banyak memakai desainnya tanpa izin.
Untuk itu, ia memastikan jika produk asli batik karyanya hanya bisa didapat di Dekranasda Jabar.
"Saya ini orangnya senang berimajinasi. Selama bisa berimajinasi apa saja termasuk membatik, ternyata laku. Karena saya suka kalau lelaki pakai batik teh kayak fokus, ternyata secara visual bagus. Sekarang online shop dibikin tanpa minta izin, enggak apa-apa lah," ujar Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.