Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Motif Batik Karya Ridwan Kamil, "Garuda Kujang Kencana" dan "Iron Man"

Kompas.com - 25/03/2021, 15:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak hanya piawai dalam urusan mendesain bangunan. Pria lulusan University of California, Berkeley ini ternyata punya ketertarikan pada dunia batik.

Sejak tahun 2017 lalu, gubernur yang akrab disapa Emil ini sudah membuat sejumlah desain batik.

Beberapa di antaranya hasil kerja sama dengan produsen batik ternama seperti Batik Trusmi dan Batik Komar.

Aneka desain batik karya Ridwan Kamil sempat dipamerkan dalam 'Pameran Legenda Batik Nusantara' di Bandung.

Ada dua desain yang ditampilkan, yakni desain Garuda Kujang Kencana, Iron Man atau Telor Ceplok.

Baca juga: Kisah Usaha Batik Sepiak Khas Belitong, Sempat Terseok Saat Pandemi, Bangkit Kembali Berkat Penjualan Online

Batik Garuda Kujang Kencana, angkat kearifan budaya Sunda

 

Batik Garuda Kujang Kencana merupakan hasil kolaborasinya bersama Batik Komar yang ia desain pada 2017 lalu.

Batik itu mengusung tema diagonal, mandala, wibawa, religius, sundawi dan nasionalis. Dalam desain ini, terdapat gambar burung garuda yang melambangkan Pancasila tengah menggenggam dua buah kujang.

Gambar burung tersebut bersanding dengan empat buah kujang, sebagai ciri khas Sunda yang terikat dalam sebuah lingkaran.

Di tengah lingkaran terdapat huruf R dan K sebagai identitas si perancang. Bila diteliti, dalam batik itu ada titik dengan jumlah lima dan enam. Titik itu punya arti Rukun Islam dan Rukun Iman.

Baca juga: Kasus Motif Batik Riau Diklaim Pengusaha Bandung, Mantan Guru Malah Jadi Tersangka dan Diperas Ratusan Juta Rupiah

Batik Iron Man, mirip telor ceplok

 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengenakan batik Iron Man atau Telor Ceplok hasil desain sendiri.KOMPAS.COM/DENDI RAMDHANI Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengenakan batik Iron Man atau Telor Ceplok hasil desain sendiri.
Sementara dalam Batik Iron Man atau Telor Ceplok, senjata tradisional Jawa Barat, kujang, sepertinya kembali ikut ambil bagian dalam desain batik ini.

Delapan gambar kujang dibuat seperti semburat sinar matahari. Di tengahnya lingkaran kujang terdapat dua lingkaran bertumpuk warna putih dan orange.

Kalau ditelisik lebih jelas memang dua lingkaran bertumpuk itu mirip dengan ‘telor ceplok’ yang merupakan makanan favoritnya. Kemiripan itu juga diakui oleh sang desainer.

Sama halnya seperti Batik Garuda Kujang Kencana yang kemudian diproduksi oleh Rumah Batik Komar, desain batik perpaduan motif megamendung, kujang dan ‘telor ceplok’ ini juga diproduksi oleh rumah batik ternama di Jawa Barat yakni Batik Trusmi.

Baca juga: Jadi Capres Pilihan Milenial Menurut Survei, Ridwan Kamil: Tidak Pakai Buzzer

 

Ridwan Kamil tak terima profit dari desainnya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesain batik hasil imajinasinya yang diberi nama Batik Garuda Kujang Kencana.Instagram Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendesain batik hasil imajinasinya yang diberi nama Batik Garuda Kujang Kencana.
Kedua motif batik bisa didapat di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat. Emil itu menegaskan, tak menerima profit dari hasil karyanya itu.

"Saya tidak mendapat profit dari imajinasi saya. Tapi, kalau itu membuat orang lain lebih bahagia, daerah lebih terkenal, saya senang. Jadi, ya sudah, saya akan bikin sebanyak-banyaknya, yang nanti mendapat keuntungan rakyat saya," ujar Emil, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (31/1/2019) lalu.

Emil menuturkan, desain batiknya telah dibuat oleh perusahaan batik terkemuka seperti Batik Komar dan Batik Trusmi.

Ia pun tak keberatan jika ada produsen batik yang berminat mencetak hasil desainnya.

"Iya, karena saya bikinnya Garuda Kujang Kencana di Komar, batik Iron Man itu di Trusmi Cirebon. Jadi, saya tawarkan kalau ada produsen batik mau by RK," ungkap dia.

Batik karya Emil asli hanya bisa didapat di Dekranasda Jabar

Namun, ia menyayangkan banyak produsen batik yang banyak memakai desainnya tanpa izin.

Untuk itu, ia memastikan jika produk asli batik karyanya hanya bisa didapat di Dekranasda Jabar.

"Saya ini orangnya senang berimajinasi. Selama bisa berimajinasi apa saja termasuk membatik, ternyata laku. Karena saya suka kalau lelaki pakai batik teh kayak fokus, ternyata secara visual bagus. Sekarang online shop dibikin tanpa minta izin, enggak apa-apa lah," ujar Emil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com