Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dengan HKTI, Wakil Bupati Kendal Setuju Rencana Pemerintah Impor Beras

Kompas.com - 24/03/2021, 18:17 WIB
Slamet Priyatin,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDAL, KOMPAS.com- Wakil Bupati Kendal Jawa Tengah Windu Suko Basuki menyetujui rencana pemerintah pusat untuk mengimpor beras. Sebab, pemerintah pusat lebih tahu apa yang menjadi kebutuhan.

“Pemerintah pusat lebih tahu, apakah kebutuhan beras kita menipis atau tidak,” kata Basuki,  di RSUD Suwondo Kendal, Rabu (24/3/2021).

Basuki yang datang ke RSUD Suwondo dalam rangka silaturahmi menambahkan, saat ini di Kabupaten Kendal dan beberapa daerah memang sedang panen raya. 

“Tapi kan kita juga tidak tahu jika ada daerah lain yang kekurangan beras,” ujarnya.

Baca juga: Ketimbang Impor, Bupati Wonogiri Minta Pemda Diberi Kewenangan Atur Beras

Terkait dengan turnnya harga gabah basah, menurut Basuki, hal itu sudah biasa di saat panen raya. Tidak cuma gabah, tapi juga yang lain.

“Ini menjadi PR pemerintah daerah. Untuk itu, akan kami coba untuk membuat lumbung desa di setiap desa,” jelasnya.

Berbeda dengan Basuki. sebelumnya Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Kendal, Tardi, menolak tegas rencana pemerintah yang akan mengimpor beras. Sebab, saat ini sedang panen raya dan harga gabah turun.

Jika pemerintah melakukan impor beras, harga gabah bisa semakin anjlok.

Menurut Tardi yang juga anggota DPRD Kendal dari Fraksi Golkar, hasil panen tahun ini turun jika dibandingkan dengan tahun kemarin.

Tahun kemarin, satu hektar tanaman padi bisa menghasilkan gabah basah 7-8 ton. Panen kali ini, satu hektar hanya bisa menghasilkan 5–6 ton gabah basah.

“Penyebabnya sering turun hujan dan banjir,” kata Tardi.

Baca juga: Surplus, Bupati Rembang Tegas Tolak Impor Beras

Tardi menambahkan, selain panen padi turun, harganya juga anjlok.

Harga gabah basah, saat ini sekitar Rp 3.500-3.800 per kilogram.

“Panen kemarin, harga gabah basah di atas Rp 4.000. Padahal hasil panennya lebih banyak,” aku Tardi.

Menurut Tardi, luas lahan yang ditanami padi se-Kabupaten Kendal, ada sekitar 25.000 hektar. Sekitar 10 persen dari luas padi tersebut, bisa panen hingga 3 kali. Sisanya, panen 2 kali. Sedang jumlah petaninya ada sekitar 130.000 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com