Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kontak dengan Pasutri Meninggal karena Covid-19, 2 Tetangga Turut Terinfeksi

Kompas.com - 24/03/2021, 17:06 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com- Sebanyak dua orang tetangga pasangan suami istri (pasutri) di Kota Tegal, Jawa Tengah, yang meninggal positif Covid-19 usai mengikuti reuni sekolah, turut terinfeksi. 

Hal ini diketahui setelah hasil swab polymerase chain reaction (PCR) mereka keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengungkapkan, keduanya dinyatakan positif Covid-19 setelah sebelumnya mengikuti swab PCR bersama 12 kontak erat lainnya pada Jumat (19/3/2021).

"Dari 15 orang yang swab, dua di antaranya positif Covid-19. Saat ini sedang isolasi mandiri," kata Prima ditemui di kantornya, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Sesak Napas Usai Ikut Acara Reuni, Suami Istri di Tegal Meninggal Dunia Berurutan karena Covid-19

Kepala Puskesmas Margadana dr. Wahidin menambahkan, hasil swab 15 orang kontak erat pasutri keluar Selasa (23/3/2021).

Kedua orang yang positif tak mengeluh gejala apa pun.

"Karena tak memiliki gejala, saat ini sedang isoman di rumah masing-masing," kata Wahidin, Rabu.

Wahidin mengungkapkan, sebelumnya, seorang anak pasutri yang meninggal juga sempat dirawat karena positif Covid-19.

"Karena kondisinya sudah baik, saat ini oleh tim dokter yang menangani diperbolehkan pulang dilanjutkan isoman 14 hari," sebut Wahidin.

Baca juga: Pasutri Meninggal akibat Covid-19 Usai Reuni Sekolah, 15 Kontak Erat Dites Swab PCR

Diberitakan sebelumnya, pasutri berinisial S (50) dan M (49), warga Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.

Sebanyak 15 orang kontak erat baik keluarga dan tetangga selanjutnya menjalani tes swab.

Sebelum meninggal, keduanya diketahui sempat mengikuti acara reuni sekolah di luar kota.

"Beliau berdua selama hampir sebulan setiap pekannya bepergian ke luar kota untuk acara reuni SD, SMP dan SMA di Tangerang, Pekalongan dan terakhir Kota Semarang," kata Wahidin, Jumat (19/3/2021).

Setelah pulang dari reuni di Semarang, keduanya mengalami gejala medis hingga akhirnya dirawat dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Guru SD di Kota Tegal Meninggal Usai Divaksin, Dinas Kesehatan Sebut Bukan karena KIPI

"Beberapa hari setelah reuni SMA di Semarang, mengalami gejala batuk, demam, lemas dan sesak napas," kata Wahidin.

Sang suami S, meninggal pada Senin (15/3/2021) di RS Mitra Siaga, sedang M meninggal Kamis (18/3/2021) di RSUI Harapan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com