Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Polisi Berpangkat Brigadir Curi Senjata Api Dinas, Jalani Sidang Kode Etik, Berujung Dipecat

Kompas.com - 23/03/2021, 10:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga orang polisi berpangkat brigadir di Kepulauan Bangka Belitung terlibat pencurian senjata api dinas.

Kini mereka diberhentikan secara tidak hormat setelah menjalani persidangan kode etik internal Polri.

Baca juga: 5 Polisi Dipecat gara-gara Curi Senjata Dinas hingga Desersi, Kapolda Babel: Sebenarnya Tidak Mudah Memberhentikan Anggota...

Ketiganya berpangkat brigadir

Prosesi simbolik Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap lima personel Polda Bangka Belitung, Senin (22/3/2021).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Prosesi simbolik Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap lima personel Polda Bangka Belitung, Senin (22/3/2021).
Kapolda Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat menuturkan, tiga polisi yang diberhentikan berpangkat brigadir.

Mereka bertugas di bagian pelayanan markas (Ba Yanma).

Tiga orang tersebut terlibat pencurian senjata api dinas. Mereka adalah Brigpol JA, Bripda MAF dan Bripda MAA.

Kasus pencurian senjara ini masuk dalam kategori pelanggaran disipin berat.

Mereka pun menjalani sidang kode etik hingga akhirnya diberhentikan dalam sebuah upacara di Lapangan Mapolda Bangka Belitung, Senin (22/3/2021).

Selain tiga brigadir tersebut, Polda juga memberhentikan dua polisi yakni Brptu AHG dan Bharada BP lantaran desersi.

Baca juga: Apakah Zainal Abidin Adalah Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami? Ini Rentetan Kejadiannya dari Tahun ke Tahun

 

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Bagian reformasi birokrasi

Anang menegaskan, langkah Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) ini adalah bagian dari menjaga profesionalitas Polri.

Meski tak mudah bagi kepolisian untuk memberhentikan anggotanya.

"Profesionalitas harus dijaga dan ini bagian dari reformasi birokrasi," kata Kapolda.

Anang juga mengingatkan kasus-kasus yang berpotensi berujung pada pemberhentian tidak hormat.

"Momentum berharga untuk kita semua agar upacara PTDH pada hari ini tidak terulang lagi, sehingga ke depannya tidak akan terjadi lagi pelanggaran seperti ini," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com