Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Sekolah di Solo Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Besok

Kompas.com - 18/03/2021, 19:15 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Solo, Jawa Tengah, akan dimulai pada Senin (22/3/2021).

Ada 24 SMP baik negeri maupun swasta serta Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Solo melaksanakan PTM fase pertama setelah ditutup karena Covid-19.

"Kita mulai besok Senin (22/3/2021) simulasi pembelajaran tatap muka untuk yang sudah konfirmasi (kesiapan) ada 24 sekolah," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo Dwi Aryanto kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Kunjungi Vaksinasi Guru di Makassar, Jokowi Harap Sekolah Tatap Muka Dapat Segera Diuji Coba

Dwi mengatakan, PTM fase pertama yang dimulai Senin besok adalah pembiasaan perilaku anak di lingkungan sekolah. PTM ini baru diikuti untuk siswa kelas IX.

"Jadi mekanismenya untuk 24 sekolah dimulai dengan pembelajaran dua jam tanpa istirahat selama seminggu. Nanti gantian dengan kelas yang lain," terang dia.

Menurut dia pembelajaran tatap muka belum bisa diterapkan 100 persen. Dibatasi 50 persen daring dan 50 persen tatap muka.

"Standar operasional maksimal 50 persen kapasitas. Maksimal 16 anak tiap kelas yang sudah dibagi akan mengikuti pembelajaran tatap muka dalam kelompok setengah kelas selama satu minggu. Seminggu kelas A dan seminggu kelas B," ungkap dia.

Baca juga: Jabar Bebas Zona Merah, Wagub Uu Optimistis Sekolah Tatap Muka Digelar Juli

Adapun salah satu faktor PTM sekolah di Solo dibuka kembali karena melihat angka kasus Covid-19 menurun.

"Yang memberikan penilaian ini satgas," kata dia.

Menurut Dwi, ada beberapa indikator untuk mengukur kesiapan sekolah dalam melaksanakan dua jam pembelajaran.

Indikator tersebut itu antara lain kesiapan menata ruang, kesiapan perangkat peralatan kesehatan, sarana prasana penunjang prokes, dan pengaturan jadwal.

"Ada sekian ceklis kesiapan yang saat ini sedang diuji oleh dinas melalui pengawasan sekolah dan tim untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria yang distandarkan," katanya.

Dwi menambahkan, rencananya PTM dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB.

"Jadi fase pertama ini pembiasaan dulu. Bangun pagi, kesiapan dia untuk masuk sekolah. Kemungkinan nanti kita mulai pukul 07.30 WIB selama tiga jam pelajaran tanpa istirahat," katanya.

"Nanti seminggu berikutnya kelas yang lain menggunakan pola fase pertama sama. Fase kedua lima jam pelajaran satu kali istirahat nanti kita simulasikan boleh ke perpus dengan prokes, boleh ke UKS dengan prokes," sambung dia.

Terpisah, Kepala SMPN 13 Solo Kucisti Ike Rernaningtyas mengatakan, hari ini sudah melaksanakan simulasi PTM yang pertama.

Peserta yang mengikuti simulasi adalah siswa kelas IX mulai nomor urut absensi 1 hingga 16.

Para siswa kata Kucisti juga sudah mendapat persetujuan dari orangtua dibuktikan surat pernyataan mengizinkan, mengantar dan menjemput anaknya.

"Selain itu syarat yang kedua mereka harus berada di zona hijau. Kemudian besok (Jumat) untuk siswa kelas IX nomor urut absensi 17 sampai 32," kata Kucisti.

Dikatakan Kucisti PTM untuk SMPN 13 akan dimulai pada Senin (22/3/2021). Pihaknya juga sudah siap menyamput PTM.

Sekolah, kata dia sudah menyiapkan semua fasilitas kesehatan. Setiap ruang kelas disediakan hand sanitizer atau alat pencuci tangan.

"Jadi Insya Allah Senin besok siap melasanakan PTM fase pertama," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com