Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Jual Motor untuk Biaya Perawatan Anak

Kompas.com - 18/03/2021, 17:10 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Keluarga R (16) korban penyiraman air keras orang tak dikenal sampai harus menjual sepeda motor untuk biaya perawatan anak semata wayangnya selama di rumahnya.

Ayah korban, W mengatakan, sepeda motor yang dipakai korban saat kejadian terpaksa dijual karena dirinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Sekali perawatan biayanya sampai Rp 600.000, dan harus dua hari sekali. Kami terpaksa menjual sepeda motor," kata Washadi saat menerima kunjungan Bupati Idza Priyanti di kediamannya, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Hendak COD Kosmetik, Siswi SMK di Brebes Disiram Air Keras, Diduga Dijebak Calon Pembeli

Awalnya, kata Washadi, anaknya sempat mendapat perawatan di rumah sakit beberapa hari.

Karena tak memiliki cukup uang, akhirnya R dirawat di rumah.

Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan akibat luka bakar serius selama di RSUD Brebes.

Korban, kata Idza, sempat menolak saat hendak dirujuk ke rumah sakit.

Setelah dibujuk akhirnya korban dan keluarganya bersedia untuk dibawa ke RSUD Brebes.

"Selain pendampingan hukum, kami juga melakukan pendampingan kesehatan. Biayanya gratis sampai pulih dan korban bisa beraktivitas lagi," katanya.

Baca juga: Siswi SMK Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit

Sementara itu, Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengungkapkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Setidaknya sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, R (16) menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal.

Dia terbaring tak berdaya di tempat tidur akibat luka kulit melepuh.

Korban yang merupakan penjual kosmetik online hendak melakukan cash on delivery (COD) dengan calon pembelinya di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Kapolsek Wanasari AKP Mulyono saat dihubungi Kompas.com.

Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriyadi menambahkan, pihaknya telah memanggil keterangan sejumlah saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita meminta keterangan saksi-saki. Masih penyelidikan gabungan bersama Polsek. Mohon doanya semoga cepat terungkap pelakunya" kata Agus, saat dihubungi Kompas.com.

Informasi yang diterima Kompas.com, korban masih terbaring lemas tak berdaya di tempat tidurnya.

Korban R saat ditemui sejumlah awak media, tak bisa lancar berbicara akibat lukanya di bagian pipi.

Ia bahkan kesulitan mengunyah dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.

Sakit akibat luka penyiraman air keras itu cukup memilukan.

Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh dibalut menggunakan kain kassa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com