Salin Artikel

Orangtua Korban Penyiraman Air Keras di Brebes Jual Motor untuk Biaya Perawatan Anak

BREBES, KOMPAS.com - Keluarga R (16) korban penyiraman air keras orang tak dikenal sampai harus menjual sepeda motor untuk biaya perawatan anak semata wayangnya selama di rumahnya.

Ayah korban, W mengatakan, sepeda motor yang dipakai korban saat kejadian terpaksa dijual karena dirinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Sekali perawatan biayanya sampai Rp 600.000, dan harus dua hari sekali. Kami terpaksa menjual sepeda motor," kata Washadi saat menerima kunjungan Bupati Idza Priyanti di kediamannya, Kamis (18/3/2021).

Awalnya, kata Washadi, anaknya sempat mendapat perawatan di rumah sakit beberapa hari.

Karena tak memiliki cukup uang, akhirnya R dirawat di rumah.

Bupati Brebes Idza Priyanti menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan akibat luka bakar serius selama di RSUD Brebes.

Korban, kata Idza, sempat menolak saat hendak dirujuk ke rumah sakit.

Setelah dibujuk akhirnya korban dan keluarganya bersedia untuk dibawa ke RSUD Brebes.

"Selain pendampingan hukum, kami juga melakukan pendampingan kesehatan. Biayanya gratis sampai pulih dan korban bisa beraktivitas lagi," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengungkapkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

Setidaknya sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, R (16) menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal.

Dia terbaring tak berdaya di tempat tidur akibat luka kulit melepuh.

Korban yang merupakan penjual kosmetik online hendak melakukan cash on delivery (COD) dengan calon pembelinya di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes.

Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Kapolsek Wanasari AKP Mulyono saat dihubungi Kompas.com.

Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriyadi menambahkan, pihaknya telah memanggil keterangan sejumlah saksi-saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita meminta keterangan saksi-saki. Masih penyelidikan gabungan bersama Polsek. Mohon doanya semoga cepat terungkap pelakunya" kata Agus, saat dihubungi Kompas.com.

Informasi yang diterima Kompas.com, korban masih terbaring lemas tak berdaya di tempat tidurnya.

Korban R saat ditemui sejumlah awak media, tak bisa lancar berbicara akibat lukanya di bagian pipi.

Ia bahkan kesulitan mengunyah dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.

Sakit akibat luka penyiraman air keras itu cukup memilukan.

Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh dibalut menggunakan kain kassa.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/171047178/orangtua-korban-penyiraman-air-keras-di-brebes-jual-motor-untuk-biaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke