SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempersilakan seniman menggelar pertunjukan di tengah pandemi Covid-19.
Namun, kata dia, mereka harus menerapkan protokol kesehatan dalam setiap pertunjukan yang digelar.
"Intinya kan protokol kesehatan. Prokesnya bisa apa tidak? Kalau itu disepakati dan mau uji coba, akan saya bantu. Seniman tampil di acara pernikahan tapi prokesnya diatur ketat, tidak boleh ngajak nyanyi atau joget bareng," kata Ganjar, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Kedaluwarsa Vaksin Sinovac 25 Maret, Ganjar: Bupati Wali Kota, Gas Sekarang
Menurutnya, potensi para seniman kembali ke panggung akan sangat tinggi jika prokes ketat bisa diterapkan.
Apalagi, melihat gradasi warna di Jateng yang terus membaik, maka hal itu bisa saja dilaksanakan.
"Sama seperti sekolah tatap muka saja kita siapkan kok sekarang, tapi prokesnya mesti disiapkan. Nah teman-teman seniman ini juga harus disiapkan, umpama daerahnya hijau, ada acara pernikahan, silakan tampil menghibur tapi harus prokesnya benar-benar dijaga," tegasnya.
Ganjar mengaku tidak menutup kemungkinan konser besar bisa dilaksanakan setelah ada kesepakatan terkait penerapan protokol kesehatan.
"Saya kasih kesempatan, coba diskusi dulu dan hasilnya dikasih ke kita. Sambil menunggu itu, saya juga pesan agar jangan putus asa dan terus berkreasi. Kalau tidak bisa manggung, ya cari sumber pendapatan yang lain," tegasnya.
Baca juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka Sekolah di Jateng, Ganjar: Kita Persiapkan Dulu
Sementara itu, pedangdut asal Semarang Resa Lawangsewu mengatakan, selama ini belum ada kesepakatan bersama antara seniman tentang tata cara pertunjukan sesuai protokol kesehatan.
"Awalnya kami minta perizinan, ternyata Pak Ganjar ngasih ide sekaligus PR untuk kita. Kita kumpul dulu, gimana kesepakatan kita sebagai seniman. Tantangannya, bisa enggak kita mengadakan konser dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Dia mengaku, selama ini ada beberapa seniman yang nekat manggung dan berujung pembubaran oleh satgas Covid-19 karena melanggar protokol kesehatan.
"Jadi memang harus ada pertemuan seniman untuk buat kesepakatan bersama. Pada intinya kami pasti bisa, yang susah itu mengatur penontonnya. Maka nanti kami juga akan ajak teman-teman event organizer untuk ngobrol bareng terkait masalah ini," ucapnya.
Ketua Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI) Hendra mengatakan, pihaknya akan menggelar diskusi dengan sejumlah seniman lintas genre di Jateng guna mencapai kesepakatan bersama terkait penyelenggaraan event hiburan di tengah pandemi.
"Setelah itu kami akan melakukan uji coba di masing-masing daerah untuk melihat perkembangannya. Kalau itu berjalan, maka bisa dilakukan lebih besar lagi. Intinya Pak Gubernur mengatakan seniman bisa kembali manggung asal benar-benar bertanggung jawab terkait protokol kesehatan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.