Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemilik Mushala Mewah di Subang, Hadiahi 60 Kuli Motor hingga Bikin Tempat Ibadah Non-Muslim

Kompas.com - 16/03/2021, 20:49 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Haji Sugandi, pemilik mushala Darul Iman Attauhid di Kampung Karokrok, Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, menghadiahi 60 kuli bangunan dengan motor.

Mushala mewah itu dibangun oleh Sugandi, pemilik Yayasan Putra Galunggung Darul Iman Attauhid sekaligus panti sehat penyembuhan orang dengan gangguan jiwa dan rehabilitasi pencandu narkoba, dengan biaya Rp 11 miliar.

"Biayanya lebih kurang Rp 11 miliar termasuk ornamen dan reward untuk pekerja," ujar Encep Hasan Basri, juru bicara sekaligus kerabat Sugandi, ditemui Kompas.com di Kompleks Mushala Darul Iman Attauhid, Desa Jatiragas Hilir, Patokbeusi, Subang, Selasa (16/3/2021).

Encep menyebut ada sekitar 60 pekerja yang membangun kompleks mushala di lahan seluas 5.000 meter persegi. Mushala itu, kata dia, dibangun sejak 2014 hingga 2017. Namun, setelah itu masih ada penyempurnaan.

"Masing-masing pekerja satu motor. Saat itu harganya sekitar Rp 14 jutaan," ungkapnya.

Mushala ini berlantai dan berdinding marmer. Di langit-langit mushala ada lukisan awan berikut ornamen bintang.

Baca juga: Mengunjungi Mushala Mewah Bernuansa Toleransi di Subang

 

Di teras mushala terdapat empat emas batangan yang ditanam di lantai. Pengurus mushala juga menyebut terdapat berlian yang berada di menara yang bertuliskan mercusuar dunia.

Selain itu, terdapat mushala khusus bagi mereka yang dari perjalanan jauh. Dindingnya bercorak coklat, langit-langit berlukiskan awan dan lampu kristal.

Di kompleks mushala juga terdapat tempat ibadah bagi warga non-muslim, taman, dan tempat istirahat.

Mushala yang berada di sudut kota Subang itu, kata Encep, dibangun bukan untuk menunjukkan kemewahan, melainkan untuk menumbuhkan rasa nyaman saat beribadah.

Sebab, tamu yang datang ke yayasan milik Sugandi kian hari kian banyak. Oleh karena itu, mushala ini didirikan jauh dari keramaian.

"Biar saat beribadah nyaman, khusyuk. Saat masuk ke lingkungan pun pikiran menjadi segar dan teduh," ujar dia.

Encep mengatakan, kegiatan keagamaan di mushala itu dilakukan seperti biasa. Setiap malam Senin dan Jumat dilakukan pengajian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com