Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Aris Sang Kolektor Koin Majapahit Kuno, Tolak Tawaran Jual Rp 5 Juta Per Keping

Kompas.com - 14/03/2021, 16:57 WIB
Usman Hadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aris Trio Effendi (35), warga RT 03, RW 01, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengoleksi ratusan keping uang kuno dari era Kerajaan Majapahit hingga awal Republik Indonesia.

Banyak orang yang sudah mendatangi kediaman Aris, mereka bermaksud membeli koleksi uang kuno itu. Namun tawaran tersebut semuanya ditolak.

Aris bercerita, suatu ketika datang seorang menawar uang gobog bermotif wayang miliknya. Uang gobog sendiri merupakan mata uang yang berlaku di era Majapahit, kerajaan yang eksis tahun 1293-1527 masehi.

Tak tanggung-tanggung, penawar itu menyodorkan uang Rp 5 juta untuk satu keping gobog.

“Gobog itu biasanya gambarnya ada wayang, itu yang sangat sulit, biasanya harganya itu lebih Rp 1 juta ke atas. (Koleksi) saya aja malah ditawar lebih dari Rp 1 juta, ada yang Rp 5 juta juga pernah,” ujar Aris ke Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: Aris, Kolektor Ratusan Keping Uang Kuno dari Era Majapahit hingga Awal Republik

Tolak tawaran jutaan rupiah lantaran koin kuno yang dikoleksi langka

Kendati tawaran itu menggiurkan, namun oleh Aris ditolak. Alasannya uang gobog langka dan merupakan benda bersejarah.

Selain uang gobog, lanjut Aris, juga banyak tamu yang menawar uang sen dan rupiah kuno miliknya.

Uang sen kuno milik Aris pernah ditawar dengan harga antara Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per keping.

Aris memang mengoleksi beraneka macam uang logam sen dan rupiah, bahkan ia memiliki uang 1 sen dan uang 1 rupiah.

“Semua (tawaran) saya tolak, belum pernah saya jual satu pun,” tegasnya.

Baca juga: Mengenang Koin Gongsi, Mata Uang yang Dihapus Kolonial Belanda, Diabadikan Jadi Tugu Titik Nol

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com