Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita AB Jalan Kaki Selama 5 Jam ke Kantor Polisi untuk Serahkan Diri Setelah Bunuh Kenalannya gara-gara Sapi

Kompas.com - 13/03/2021, 06:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AB (36) warga Kecamatan Noebana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT berjalan kaki selama 5 jam ke kantor polisi untuk serahkan diri.

AB menyerahkan diri karena diduga telah membunuh Melianus Ninef (43) kenalannya yang ia kira hendak mencuri ternak sapi miliknya.

Kasus tersebut terjadi di Sungai Suaipkolen, Desa Fatumnasi, Kamis (11/3/2021) sekitar pukul 22.00 WITA.

Baca juga: Pria Ini Menyerahkan Diri Setelah Bunuh Kenalan yang Diduga Curi Sapi, Jalan Kaki 5 Jam ke Polsek

Malam ini AB melihat ada seseorang masuk ke kandang sapi miliknya.

Karena melihat gelagat yang aneh, ia langsung menanyakan alasan orang itu masuk ke kandang sapi.

AB semakin curiga karena orang tersebut langsung kabur saat ditanya alasannya.

AB pun mengejarnya sambil membawa parang dan senter. Ia lalu menebas korban dari belakang secata membabi buta.

Baca juga: 3 Bulan Kabur, Pengancam Mahfud MD Akhirnya Menyerahkan Diri

Setelah korban tewas, AB terkejut karena ia mengenal korban yang diketahui bernama Melianus.

"Mereka tinggal bertetangga antardesa," ujar Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendricka RA Bahtera kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (12/3/2021) malam.

Setelah kejadian tersebut, AB pulang ke rumah dan bercerita ke sang ibu.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ia memilih menyerahkan diri ke polisi. Ia pun berjalan kaki selama 5 jam ke Polsek Amanatun Selatan di Oinlasi.

Baca juga: Rumah Pejabat Kejati Riau Diteror Potongan Kepala Anjing, Asintel: Kami Minta Pelaku Menyerahkan Diri

AN tiba di kantor polisi sekitar pukul 04.00 WIB.

Bahtera mengatakan polisi langsung melakukan olah TKP. Di tubuh korban, ditemukan luka di tangan, kepala, dan leher.

“Pada tubuh korban terdapat tiga luka robek menganga pada tangan kanan, kepala kanan bagian belakang dan juga leher kiri korban,” ujar Bahtera.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AB ditahan di sel Polres TTS.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com