Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Tewas Dianiaya 6 Oknum Polisi di Tahanan, Makam Herman Dibongkar, Jasadnya Diotopsi

Kompas.com - 12/03/2021, 16:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi menyelidiki penyebab kematian Herman, seorang tahanan yang diduga tewas di tangan enam oknum polisi Polresta Balikpapan.

Jasad Herman yang sebelumnya telah terkubur pun akhirnya diotopsi.

Polisi membongkar makam Herman di TPU Rapak, Kamis (4/3/2021) untuk keperluan penyelidikan

"Kemarin terakhir dibongkar makam dilakukan otopsi," tutur Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Baca juga: Makam Herman, Tahanan yang Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Dibongkar

Ditangkap pada awal Desember 2020

Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan
Herman diketahui ditangkap oleh polisi pada tanggal 2 Desember 2020 sekitar pukul 22.00 Wita.

Ada tiga oknum polisi yang datang ke rumah Herman dan memaksa Herman masuk ke dalam mobil.

Pihak keluarga yang mulanya tak tahu, akhirnya mendapatkan informasi Herman ditangkap karena diduga mencuri ponsel.

Baca juga: Isak Tangis Yayat, Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Sempat Dilarang Berangkat, Kini Batal Nikah

 

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Meninggal dua hari usai penangkapan

Dua hari setelah penangkapan atau pada 4 Desember 2020, keluarga Herman memperoleh kabar bahwa Herman meninggal dunia.

Saat jenazah Herman dipulangkan, keluarga menemukan ada banyak luka diduga bekas penyiksaan di sekujur tubuh Herman.

Luka tersebut antara lain tulang rusuk terangkat, kuping berdarah, lebam di bagian belakang, seperti bekas sengatan listrik, lecet bagian punggung seperti bekas seretan.

Keluarga pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polda Kaltim.

Baca juga: 13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta

Enam polisi jadi tersangka

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Herman diduga dianiaya oleh enam oknum polisi di sel Mapolresta Balikpapan.

Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana menuturkan, enam oknum polisi itu kini berstatus tersangka dan ditahan di Polda Kaltim.

Mereka adalah AGS, RH, TKA, ASR, RSS dan GSR.

Masing-masing dari mereka berpangkat perwira, pembantu perwira dan brigadir.

Kini keenam terduga pelaku telah dicopot dari jabatannya.

"Yang jelas enam tersangka sudah ditahan. Kita masih penyelidikan untuk pemenuhan alat bukti. Salah satunya hasil lab otopsi," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com