Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus di Sumedang

Kompas.com - 12/03/2021, 10:58 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Jasa Raharja bakal menanggung biaya perawatan korban luka akibat kecelakaan di Tanjakan Cae, Jalan Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamayan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

"Seluruh biaya perawatan korban perawatan tersebut dijamin oleh Jasa Raharja," ujar Kepala Perwakilan Jasa Raharja Purwakarta, Anung Sigit Priyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/3/2021).

Anung menyebut biaya perawatan yang diberikan Rasa Raharja maksimal Rp 20 juta. Ketentuannya diputuskan oleh pihak Jasa Raharja.

Baca juga: Bupati Subang Ajak Warganya Doakan Korban Kecelakaan Bus di Sumedang

Selain itu, Jasa Raharja juga akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat kecelakaan Tanjakan Cae sebesar Rp 50 juta.

Penyerahan uang santunan itu akan dilakukan bersama Bupati dan Kapolres Subang di Cisalak, Subang.

"Hari ini kita penyerahan di Cisalak rencana bersama Bupati dan Kapolres Subang," ujar Anung.

Hal senada disampaikan Bupati Subang Ruhimat. Ia menyebut keluarga tidak perlu khawatir soal biaya perawatan korban kecelakaan. Sebab, biaya pengobatan akan ditanggung oleh Jasa Raharja.

"Tidak perlu memikirkan biaya sedikit pun ya, itu sudah ditanggung oleh Jasa Raharja, tidak usah khawatir," ungkap Ruhimat.

Ruhimat juga mengajak masyarakat seluruh warga Subang untuk mendoakan para korban kecelakaan rombongan SMP IT Al Muaawanah. Pemkab Subang, kata dia, juga turut berduka yang sedalam-dalamnya.

"Bagi yang muslim mari kita melakukan sholat gaib untuk mendoakan, mudah-mudah mereka yang meninggal diampuni seluruh dosanya, diterima iman Islamnya. Demikian juga bagi yang non muslim sesuai dengan keyakinan agama masing-masing," ungkap Ruhimat.

Diberitakan sebelumnya, bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Jalan Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Subang, Rabu (10/03/2021) malam.

Baca juga: Cerita Eha Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Buka Baju dan Gunakan Selimut, Jalan Kaki Selamatkan Diri

Diduga sopir bus tak mengenal Medan di tanjakan yang dikenal ekstrem tersebut. Bus dilaporkan sempat oleng, lalu terjun ke jurang.

Total penumpang bus tersebut sebanyak 66 orang. Rinciannya 37 orang selamat dan 29 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com