CIANJUR, KOMPAS.com – Kakak adik lanjut usia (lansia) berinisial T dan A ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Warujajar, Solokpandan, Kabupaten Cianjur pada Jumat (5/3/2021). Penemuan mayat itu membuat geger warga desa.
Jenazah kakak adik itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena diduga telah lama meninggal.
"Sepertinya meninggalnya sudah lama. Tidak lagi tercium bau menyengat, tulangnya juga kelihatan," kata seorang warga, Ahmad Zen (42) di lokasi, Jumat (5/3/2021).
Zen mengaku mengenal kedua korban sejak kecil.
"Mereka adik kakak. Warga keturunan tapi sudah puluhan tahun tinggal di sini. Asalnya jualan kelontong dan sembako, tapi sudah lama tutup," ujar Zen.
Menurut dia, sepintas kondisi bangunan rumah yang berada di pinggir jalan protokol itu tak berpenghuni, apalagi sejak pemiliknya tak lagi berjualan.
"Meski jarang bertemu, warga di sini tahu kalau rumah itu ada yang menempati. Saya sendiri sering bertemu kalau pagi hari, biasanya suka sapu-sapu di teras rumah. Kadang juga kalau ke pasar suka papasan," tutur Zen.
Namun, Zen mengaku sudah lama tak melihat kedua korban.
"Kalau tidak salah sejak akhir Desember kemarin tak kelihatannya. Dikira sudah pindah, ternyata kejadiannya begini. Tak ada yang tahu juga," katanya.
Mayat kakak beradik itu ditemukan setelah ada keluarga yang bertamu ke rumah korban. Zen yang sedang memperbaiki saluran air tak jauh dari lokasi menghampiri tamu tersebut.
"Lalu saya hampiri orang itu, ternyata katanya saudaranya dari Bekasi yang mau menengok. Tapi, diketuk-ketuk pintunya tak ada orang, pintunya terkunci," ucap Zen.
Karena tak kunjung mendapat jawaban, tamu itu penasaran. Ia curiga terjadi apa-apa kepada pemilik rumah.
Tamu itu meminta bantuan Zen untuk membuka paksa pintu rumah.
"Saya lalu lapor RT dulu, untuk bersama-sama membuka pintu dan masuk ke dalam buat mengecek keadaan," ujar dia.
Ketua RT 03/RW10 Solokpandan Remi menuturkan, ketika pintu rumah telah dibuka, mereka mendapati dua jenazah yang tergeletak di dua ruangan berbeda.
"Mereka pemilik rumah ini. Kondisinya sudah meninggal dunia. Kalau melihat jasadnya seperti sudah lama meninggal," kata Remi.
Remi enggan berspekulasi penyebab kematian kedua korban. Ia telah melaporkan penemuan dua mayat itu ke polisi.
"Saya lalu lapor ke polisi. Tadi jenazahnya sudah dibawa dengan ambulans," ucap Remi.
Baca juga: Cerita di Balik Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000, Berawal Niat Tulus Kakak Adik, Digemari Pelanggan
Sebelumnya, warga Warujajar, Kelurahan Solokpandan, Cianjur, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan jenazah laki-laki dan perempuan di dalam rumah, Jumat (5/3/2021) petang.
Jasad keduanya ditemukan di dua ruangan yang berbeda dengan kondisi mengenaskan.
Korban merupakan warga keturunan berinisial T berjenis kelamin laki-laki, dan A seorang perempuan.
Keduanya diketahui sebagai kakak beradik yang sudah berusia lanjut (lansia).
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bersedia memberikan keterangan kepada wartawan terkait dugaan sebab kematian korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.