MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial AP (20) ditemukan tewas penuh luka di salah satu wisma di Jalan Topaz, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 05.00 Wita.
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman mengatakan, AP diduga dibunuh oleh seorang wanita berinisial AS dengan menggunakan pisau dapur.
AS, kata Iqbal, kini telah ditangkap tidak lama setelah pembunuhan tersebut. Dia kini diamankan di Polsek Panakkukang beserta barang bukti yang digunakan.
"Pelaku menggunakan sebilah pisau, menusuk korban hingga korban ditemukan banyak mengeluarkan darah dan meninggal dunia," kata Iqbal saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Jumat pagi.
Baca juga: Pria di Makassar Ditemukan Tewas di Wisma, Sekujur Tubuh Penuh Luka
Iqbal mengatakan bahwa penganiayaan yang dilakukan oleh AS diduga terjadi di dalam kamar yang berada di lantai 2.
Korban sempat berlari keluar kamar menuju lantai 1 hingga tumbang usai kehabisan darah.
Saat ini, kata Iqbal, korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk divisum oleh tim forensik Biddokkes Polda Sulsel.
Dia belum bisa memastikan berapa luka tusukan yang diderita korban.
"Ada beberapa di bagian tubuh badan mengalami luka tusukan yaitu pisau. Yang nampak di sekitar dada," ujar Iqbal.
Baca juga: Viral Video Mobil Berlapis Emas Senilai Rp 20 M Catut Lambang Keraton Yogyakarta
Saat ini penyidik, kata Iqbal masih memeriksa AS untuk mendalami motif hingga dia membunuh AP.
"Sementara kami dalami hunungan antara pelaku dan korban ini," jelas Iqbal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.