Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Kota Agats Pasca Kerusuhan, Patroli Gabungan Digelar, Situasi Terkendali

Kompas.com - 04/03/2021, 17:06 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, mulai kondusif, setelah aksi anarkistis yang dilakukan sekelompok warga yang menolak hasil Pilkada 2020, Rabu (3/3/2021) kemarin. 

Kapolres Asmat AKBP Dhani Gumilar mengatakan, sejak Rabu malam situasi keamanan di Kota Agats sudah mulai terkendali. 

Bahkan, Kamis (4/3/2021) aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan seperti biasa.

"Alhamdulillah sejak kemarin malam (Rabu 3/3/2021) sudah terkendali," kata AKBP Dhani, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Kamis sore.

Baca juga: Kerusuhan di Asmat hingga Rumah dan Kantor Bupati Rusak karena Menolak Hasil Pilkada

Dhani memastikan akan memberikan rasa aman kepada masyarakat setelah aksi anarkistis tersebut, dengan bekerja sama dengan pemda dan Satuan TNI.

Patroli gabungan terus ditingkatkan di Kota Agats. Bahkan, Polres Asmat telah mendapat bantuan 20 personel Satuan Brimob Polda Papua Batalyon D Pelopor yang berasal dari Kabupaten Merauke. 

"Sekarang telah sedang laksanakan patroli gabungan. Kami dapat tambahan personel 20 anggota Brimob Merauke," ujar Dhani. 

Terkait 11 orang yang ditangkap, saat ini masih terus dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reskrim. 

 

Hal ini dilakukan untuk mengungkap perananan ke-11 orang tersebut dalam aksi anarkistis yang terjadi Rabu siang kemarin pasca-pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Asmat terpilih. 

"Pemeriksaan terhadap 11 orang yang diamankan masih dilakukan," tutur Dhani. 

Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa merusak Kantor Bupati Asmat yang berada di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Rabu (3/3/2021) siang. 

Baca juga: Usai Pelantikan Bupati Asmat di Jayapura, Massa di Kota Agats Rusak Rumah Dinas hingga Kantor KPU

Aksi massa ini terjadi sesaat setelah pelantikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Negara, Dok V, Kota Jayapura.

Kaca-kaca perkantoran dilingkup kantor bupati dirusak, termasuk kediaman bupati. 

Massa juga merusaki aula yang berada di depan kantor bupati. Kantor KPU juga menjadi sasaran amuk massa. 

Tak hanya itu, massa juga merusak sebagian rumah warga dan pertokoan, termasuk salah satu hotel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com