TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Ramdhani Sagara mengaku kaget mendengar 39 warga Kabupaten Bandung Barat positif Covid-19 seusai pulang ziarah dari lokasi wisata religi Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (2/3/2021).
Bahkan, warga yang satu kampung dengan 39 orang tersebut telah diisolasi.
Namun, Deni meragukan penyebaran virus itu berasal dari wilayahnya.
Baca juga: Cuaca Buruk di Tasikmalaya, Baliho Menimpa Mobil, Rumah Rusak hingga Banjir
Sebab, menurut dia, bisa saja virus berasal dari Bandung dan menyebar saat rombongan peziarah berada di dalam bus selama perjalanan.
"Kita prihatin sekaligus kaget. Namun, penularan Covid-19 kepada puluhan warga Kabupaten Bandung Barat itu tak bisa dipastikan terjadi di destinasi wisata religi Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya," ujar Deni saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).
Deni menambahkan, belum lama ini dirinya bersama Bupati Tasikmalaya dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tasikmalaya sempat berkunjung ke lokasi wisata religi Pamijahan.
Baca juga: Setahun Pandemi, Plt Wali Kota Tasikmalaya Fokus Cegah Klaster Baru Covid-19
Dirinya mengklaim bahwa penerapan protokol kesehatan di lokasi wisata itu sangat ketat.
Para wisatawan yang datang, terutama berasal dari luar kota akan diperiksa kondisinya terlebih dahulu.
Bahkan, jumlah pengunjung juga dibatasi.
Selain itu, wajib memakai masker dan wajib menjaga jarak saat di lokasi wisata.
Namun dengan kejadian ini, menurut Deni, pihaknya berencana membuat regulasi khusus terkait aktivitas wisata, terutama penerimaan wisatawan dari daerah yang masuk kategori bahaya atau berstatus zona merah.
"Kita mungkin akan pertimbangkan masuk Tasikmalaya harus membawa surat rapid test. Jadi, kegiatan bisa tetap berjalan, tapi tak ada efek kepada masyarakat setempat," kata dia.
Sampai saat ini, kegiatan wisata religi di Pamijahan masih tetap berjalan.
Masyarakat pun telah diminta waspada terhadap penyebaran Covid-19, terutama memeriksa daerah asal para wisatawan yang datang ke Pamijahan.
"Saya sudah koordinasikan langsung dengan masyarakat di Pamijahan, terutama para tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan," kata Deni.