Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedy Yon Tak Hadir, DPRD Kota Tegal Batal Klarifikasi Kisruh Walkot dan Wakilnya

Kompas.com - 03/03/2021, 18:22 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sisdiono mengatakan, tadinya, harapan RDP bisa mendengarkan langsung dari dua pihak yang dikabarkan berseteru.

Diharapkan ada jalan keluar terbaik sehingga tak sampai mengganggu roda pemerintahan.

"Kita ingin tahu duduk persoalannya, karena memang belum ada kejelasan. Adanya laporan polisi dari wali kota ke wakilnya maka kita menilainya ada persoalan serius," kata Sisdiono.

Sisdiono mengaku dirinya sudah mendengar kabar hubungan keduanya telah membaik setelah ada pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah.

"Kita ingin tahu, persoalannya bagaimana. Kita minta pemerintahan tetap berjalan. Apalagi gubernur sudah mendamaikan ya sudah damai saja demi jalannya pemerintahan," kata Sisdiono.

Baca juga: Wali Kota Tegal Tetap Lanjutkan Laporan ke Polisi Meski Berdamai dengan Wakilnya, Ini Alasannya

Sisdiono mengatakan, adanya laporan Dedy ke polisi terhadap wakilnya, merupakan ranah pribadi keduanya. DPRD tidak akan turut campur.

"Untuk laporan hukum itu bukan urusan dewan, ketika diteruskan dan sudah ada ketentuan hukum tetap, baru dewan akan bertindak. Yang jelas kita tidak menghalangi ranah pribadi," sebutnya.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi ketidakhadiran wali kota ke Sekda Johardi. Namun Johardi meminta agar menghubungi langsung Dedy melalui ajudannya.

"Saya ikut Zoom meeting ekonomi kreatif di Diskominfo. Ke ajudan (wali kota) ya mas," kata Johardi melalui pesan singkatnya.

Baca juga: Hubungan dengan Wakilnya Membaik, Wali Kota Tegal Enggan Cabut Laporan Polisi: Untuk Menguak Fakta

Sementara ajudan wali kota, Gigih belum merespons saat dihubungi hingga berita ini selesai ditulis.

Seperti diketahui, perseteruan Dedy-Jumadi belakangan mencuat ke publik.

Dedy melaporkan Jumadi ke Polda Jateng terkait dugaan pencemaran nama baik dalam dugaan kasus rekayasa narkoba di Jakarta pada 9 Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com