Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 4 Napi Rutan Kandangan Kalsel Kabur Panjat Tembok Gunakan Kain Sarung

Kompas.com - 03/03/2021, 12:48 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KANDANGAN, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel, Sudirman Jaya mengungkapkan, kronologi kaburnya empat narapidana Rutan Kelas 2 B Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sudirman mengatakan, empat napi kabur pada Selasa (2/3/2021) sekitar Pukul 13.30 Wita.

Ketika itu, seluruh napi keluar dari sel masing-masing untuk menuju masjid di dalam Rutan untuk menunaikan shalat dzuhur.

"Setiap masuk waktu shalat ke masjid sel-sel memang pada dibuka oleh petugas," ujar Sudirman Jaya saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021) malam.

Baca juga: Dua dari Empat Napi yang Kabur dari Rutan Kandangan Kalsel Kembali Ditangkap

Dikatakan Sudiman, keempat napi tersebut mengambil kesempatan waktu shalat dzuhur untuk kabur.

Keempatnya masuk ke dalam kamar mandi dan membengkokkan teralis besi menggunakan kain sarung.

"Kalau yang di kamar mandi itu kan diameter teralisnya kecil. Mereka melilitkan kain kemudian diputar sampai bengkok teralis besinya," ungkapnya.

Setelah berhasil keluar dari kamar mandi rutan, mereka lantas menuju salah satu pos yang saat itu tidak dijaga petugas.

Para napi diperkirakan sudah mengetahui waktu-waktu di mana pos tersebut tidak dijaga petugas.

"Setelah membengkokkan teralis dengan menggunakan kain, terus mereka panjat ke atas genteng dan menuju pos tiga yang memang tidak di jaga oleh petugas," tambahnya.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalsel Selidiki Sebab Kaburnya 4 Napi Rutan Kandangan, Petugas Jaga Diperiksa

Berhasil menuju pos tiga, para napi kemudian memanjat tembok belakang rutan menggunakan kain sarung yang telah disambung.

"Itu sarung yang lain yang digunakan disambung-sambung untuk manjat tembok dan buktinya ada," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang napi Rutan Kelas 2 B Kandangan, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, kabur pada, Selasa (2/3/2021) siang.

Mereka kabur setelah memanjat tembok belakang rutan menggunakan sarung yang saling disambungkan.

Dua dari empat napi telah berhasil ditangkap kembali sementara dua lainnya masih dalam pengejaran petugas gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com