Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiwara Pembantu yang Bunuh Majikannya, Tusuk Diri Sendiri dan Mengaku Diperkosa, Malah Jadi Tersangka

Kompas.com - 27/02/2021, 07:03 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang pembantu rumah tangga di Bandung, Jawa Barat, berinisial R (22), tega membunuh majikannya sendiri bernama Dewi Romlah (85).

Pelaku nekat membunuh korban, karena kesal sering dipukuli majikannya.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Kompleks Kompleks Perumahan Buana Cigi Regency, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Jabar, Kamis (18/2/2021) malam.

Baca juga: Pengakuan Pembantu yang Bunuh Majikannya di Bandung: Saya Sudah Sabar, Malah Dipukul Terus Pakai Tongkat

Usai membunuh majikannya, R tidak langsung kabur, ia malah bersandiwara dengan melukai dirinya sendiri hingga mengaku diperkosa.

Setelah itu, ia keluar rumah meminta pertolongan kepada tetangga korban.

Kepada tetangganya bernama Riki, R mengaku majikannya tewas dibunuh oleh dua pria misterius berbaju hitam dan membawa linggis.

"Saya tanya kenapa? katanya ada maling dua orang tinggi besar pakai baju hitam-hitam sepatu boot bawa linggis," kata Riki, tetangga korban menirukan ucapan pembantu korban yang datang ke rumahnya.

Baca juga: Nenek Tewas di Kamar Mandi Ternyata Dibunuh Pembantu, Pelaku Pura-pura Terluka dan Mengaku Diperkosa

Saat kejadian, Riki mengaku tak mendengar ada suara jeritan ataupun suara gaduh dari rumah korban.

"Nggak ada suara, nggak ada kendaraan, normal-normal saja," ujarnya.

Kemudian, oleh warga kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Terungkap, Nenek di Bandung yang Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Ternyata Dibunuh Pembantunya, Ini Motifnya

Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasilnya, polisi tidak menemukan barang-barang berharga milik korban yang hilang.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa pelaku pembunuh Dewi adalah pembantunya sendiri.

"Pelaku sengaja menusukkan dirinya menggunakan pisau seolah-olah kena tusuk dan dia melaporkan ke polisi, seolah dia diperkosa," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/2/2021).

"Pelaku pun sudah mengakui bahwa dia yang melakukannya," sambungnya.

Pelaku, sambung Ulung, membunuh majikannya dengan menggunakan benda tumpul.

"Pemukulan dengan alat tumpul," ujarnya.

Baca juga: Pembantu Bunuh Majikannya di Bandung karena Pelaku Sering Dipukuli Korban

Sementara itu, R mengaku tidak ada niatan untuk membunuh majikannya.

Namun, karena dipukuli terus, ia pun menjadi kesal dan kehabisan kesabaran hingga terjadilah peristiwa itu.

"Saya nggak niat untuk membuat dia meninggal. Jadi saya kesal, saya udah sabar, saya masih dipukul," kata R di Mapolrestabes Bandung, Jumat.

Baca juga: Kisah Tragis Bocah 11 Tahun Tewas Usai Ditabrak Mobil Dinas Bupati Sambas

Kata R, saat dipukul majikannya, ia meminta kepada korban untuk memulangkannya. Tapi, ia malah dipukuli oleh majikannya dan mendorongnya dengan tongkat.

"Tapi saya malah dipukul lagi dan didorong pakai tongkat, saya masih diam. Saya mau pergi, dia malah marah-marah terus mukul saya lagi pakai tongkat dari belakang, saya masih diam," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Nenek di Bandung Terungkap, Pelakunya Asisten Rumah

R mengaku melakukan aksinya dengan memukul kepala korban sebanyak tiga kali.

"Akhirnya saya pukul kembali kepalanya sampai tiga kali di bagian atas," ungkapnya.

Akibat pukulan itu, majikannya yang sudah lanjut usia tersebut terkapar dan tewas.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP Jo 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Baca juga: Kakek Tunarungu Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Lurah: Dihitung Sudah Rp 174 Juta, dan Masih Ada 2 Karung Lagi

 

(Penulis Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor Farid Assifa, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com