KOMPAS.com - Awalnya, Sakirin (30) berniat pergi memancing di kawasan hutan Desa Rantau Panjang Bedari, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.
Namun, sudah tiga hari lamanya, Sakirin tidak kembali ke rumah.
Pria itu merupakan warga Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang,
Mendapat laporan adanya warga yang hilang, tim evakuasi langsung beraksi.
Namun, menurut Pelaksana tugas Kapolsek Simpang Jernih, Aceh Timur, Ipda Rudiono, perjalanan ke lokasi menghilangnya Sakirin tidaklah mudah.
Medannya sangat sulit untuk dilalui.
Baca juga: Cerita Sakirin, Jatuh ke Jurang Selama 3 Hari dan Hidup dari Air Pucuk Daun
Kata Rudiono, mulanya, 15 orang tim evakuasi bersama warga naik perahu sekitar tiga jam.
Kemudian dilanjut jalan kaki sekitar empat jam.
Menuju lokasi hilangnya Sakirin membutuhkan waktu lama.
Setelah dilakukan pencarian, singkat cerita, Sakirin berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Sakirin diselamatkan pada Rabu (24/2/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia ternyata jatuh ke jurang.
Untuk bertahan hidup, Sakirin meminum air dari pucuk-pucuk dedaunan.
Baca juga: Kisah Risalianus, Ayah Ibunya Lumpuh, Sepulang Sekolah Dia Berkebun untuk Hidupi Keluarga
Proses evakuasinya pun berlangsung dramatis.
Selama sembilan jam, tim menandu Sakirin menggunakan kain.
Lalu, Sakirin dibawa ke Puskesmas Simpang Jernih untuk mendapat perawatan.
Meski bisa bertahan hidup, tetapi tubuh bagian dalam dan luarnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Mantan Kades Terseret Banjir, Jenazahnya Ditemukan 2 Hari Kemudian, Hanyut 10 Kilometer
"Tangannya patah sebelah kiri, rusuk kiri dan kaki juga luka-luka. Namun, saat ditemukan korban masih sadar,” jelas Kapolsek Simpang Jernih dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2/2021).
Saat ini, Sakirin masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Kabupaten Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah korban selamat, tinggal pemulihan kondisi kesehatannya,” ujar Rudiono.
Baca juga: Uang Kakek Ini Disimpan Dalam 8 Karung, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.