Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Tunarungu Simpan Uang dalam 5 Karung di Rumah, Ini Kata Lurah

Kompas.com - 24/02/2021, 13:22 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Sumatera Barat, Musleniyetti mengatakan, Payuri (81) kakek tunarungu atau biasa dipanggil Biok, ternyata memiliki uang dalam lima karung yang disimpan di rumahnya.

Terkait dengan itu, kata Musleniyetti, uang-uang tersebut akan dihitung berapa jumlahnya dan selanjutnya akan disimpan di bank.

Masih dikatakan Musleniyetti, pihak keluarga Biok pun setuju uang itu disimpan di Bank.

"Nanti kita hitung dan disimpan di bank. Pihak keluarga telah menyetujuinya dan ini untuk keamanan Pak Biok sendiri," kata Musleniyetti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Cerita di Balik Kakek Tunarungu Simpan Uang Rp 81 Juta dalam Karung, Hasil Cuci Piring di Pesta Pernikahan

Kata Musleniyetti, awalnya hanya pihaknya menemukan satu karung uang dengan total Rp 81 juta di rumahnya.

Kemudian, saat dilakukan pencarian lagi, pihaknya menemukan lima karung uang yang disembunyikan Biok di sejumlah tempat.

"Ada di balik kasur, dibungkus kain, di dalam celengan dan lainnya. Posisinya disembunyikan, namun kita berhasil temukan," ujarnya.

Baca juga: Kakek Tunarungu Ini Ternyata Punya Berkarung-karung Uang yang Disimpan di Rumah

Pencarian uang milik Biok, kata Musleniyetti, dilakukan sejak Senin. Dalam pencarian itu, ada lima karung yang ditemukan.

"Tiga karung uang logam, satu setengah karung uang kertas dan setengah karung uang kertas yang tidak laku lagi," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat, bernama Payuri (81), menyimpan uang Rp 81 juta dalam karung di rumahnya.

Kakek yang biasa dipanggil Biok ini mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun hasil dari mencuci piring di pesta pernikahan yang ada di Payakumbuh dan sekitarnya.

Baca juga: Satu Keluarga di Jatim Jadi Bandar dan Pengedar Sabu, Ini Peran Setiap Pelaku Saat Beraksi

Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti mengatakan, Biok mengumpulkan uang tersebut selama bertahun-tahun. Sebab, saat dilakukan penghitungan ada uang yang tidak laku.

"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," kata Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh, Musleniyetti, saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Kaget Uang di Tabungannya Rp 13 Juta Tersisa Rp 500.000, Aris: Enggak Merasa Melakukan Penarikan

 

(Penulis Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com