Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Karangan Bunga “Umurnya Tambah Tua, Masalahnya Merajalela” di Hari Jadi Banyumas, Ini Maksudnya

Kompas.com - 22/02/2021, 16:55 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Karangan bunga tampak menghiasi kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto saat peringatan Hari Kadi ke-450 Kabupaten Banyumas, Senin (22/2/2021).

Namun, ada satu karangan bunga yang berbeda dari lainnya.

Bagian atas tertulis “Dirgahayu Banyumas ke-450”.

Di bawahnya terlihat kalimat “Umurnya Tambah Tua, Masalahnya Merajalela”.

Bagian tengah karangan bunga itu terdapat foto Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, Achmad Husein-Tri Lastiono.

Baca juga: Hari Jadi Banyumas, Kantor Bupati Dikirimi Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa

Di samping foto itu ada empat poin tulisan, yakni “Pemekaran Wilayah Daerah Banyumas”, “Soal Carut-Marut Pengelolaan Sampah Banyumas”, “PLTB Gunung Slamet”, dan “Penanganan Covid-19 di Banyumas”.

Nama pengirim karangan bunga terletak di bagian bawah, yaitu Aliansi BEM se-Unsoed.

Karangan bunga yang didominasi warna merah dan kuning itu rupanya kritikan dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Presiden BEM Unsoed Fakhrul Firdausi menuturkan karangan bunga itu dimaksudkan untuk mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar segera menyelesaikan empat permasalahan tersebut.

Baca juga: Karangan Bunga Berisi Kritik dari Mahasiswa Ditaruh di Depan Kamar Bupati Banyumas

Menurutnya, Hari Jadi Kabupaten Banyumas adalah saat yang tepat untuk merefleksikan persoalan-persoalan yang ada di Banyumas.

"Kami ingin hari jadi ini tidak hanya sekadar seremonial perayaan, tapi kami ingin jadi ajang merefleksikan masalah-masalah yang ada di Banyumas," ungkap Fakhrul di lokasi, Senin (22/2/2021).

Ia mengatakan keempat poin itu sangat krusial untuk segera dirampungkan.

“Ini sekaligus kepedulian kami, sekaligus mengingatkan, hari jadi tidak hanya bersenang-senang, tapi kita melihat pada hari jadi ini Banyumas masih ada PR yang harus diselesaikan," ucapnya.

Baca juga: Mantan Wali Kota Solo Jadi Tukang Las, Ingin Hidupnya Bermanfaat

 

Bakal diletakkan di depan kamar

Kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Banyumas Deskart Jatmiko, Bupati dan Wakil Bupati Banyumas menyambut baik kritikan lewat karangan bunga itu.

Dia berujar karangan bunga tersebut bahkan bakal diletakkan di depan kamar rumah dinas Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Mereka ingin Pak Bupati tahu, saya sampaikan, bahkan akan saya letakkan di depan kamar (rumah dinas) bapak, supaya bapak tidak lupa," tutur Jatmiko sehabis menerima karangan bunga di kompleks Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Beli Mobil Pindad Rp 600 Juta Pakai Uang Pribadi, Bupati Jember Terpilih: Nilainya Murah

Jatmiko mengapresiasi kritik yang disampaikan mahasiswa.

Namun, ujarnya, isu-isu yang diangkat para mahasiswa itu perlu dibahas lebih lanjut.

Ia menyebut isu-isu tersebut sudah ada perkembangannya.

Oleh karena itu, Jatmiko mengusulkan perlu adanya audiensi antara mahasiswa dengan bupati untuk membahas persoalan-persoalan tersebut.

"Tadi saya sampaikan silakan ajukan untuk audiensi supaya yang disampaikan jadi jelas, sehingga tidak mengakibatkan persoalan yang berlanjut," paparnya.

Baca juga: Gibran Bakal Jalankan Sejumlah Program Ini Saat Menjadi Wali Kota Solo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com