Ganjar Sebut Vaksinasi Gelombang 2 di Jateng Bakal Sasar Kelompok Masyarakat Pasar

SEMARANG, KOMPAS.com - Vaksinasi gelombang 2 di Jawa Tengah tidak hanya diprioritaskan bagi pelayanan publik dan lansia saja, akan tetapi juga akan menyasar kelompok masyarakat pasar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, skenario vaksinasi bagi kelompok masyarakat pasar dilakukan karena mempertimbangkan pusat keramaian dan aktivitas ekonomi.

Rencananya, vaksinasi bagi kelompok masyarakat pasar ini akan dilakukan di Kota Solo dan Kota Semarang.

"Nanti kita akan coba beberapa kelompok masyarakat seperti pasar. Seperti kemarin pak Presiden melihat di Tanah Abang Jakarta, kita akan coba di Solo. Sehingga nanti harapannya akan lebih banyak (sasarannya),” jelas Ganjar saat meninjau persiapan penerimaan vaksin gelombang II di Gudang Dinkes Prov Jateng, Jalan Tambak Aji, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (20/2/2021).

Baca juga: Dukung Pengembangan Vaksin Nusantara, Ganjar Siap Berikan 7 Rumah Sakit di Jateng untuk Riset

Ganjar telah mengusulkan kelompok masyarakat pasar menjadi sasaran vaksinasi gelombang II ini kepada Presiden Joko Widodo saat rapat bersama 5 Gubernur se-Indonesia di Jakarta.

“Waktu itu Pak Presiden bilang, ‘Pak Gub ke saya, siapkan itu pasarnya’, ya Pak gimana kalau Solo sama Semarang, gitu jadi kita siapkan dua skenario itu,” kata Ganjar.

Selain itu, pihaknya juga sedang menyiapkan titik pelaksanaan vaksin untuk pelayan publik agar bisa dilakukan percepatan.

“Jadi target kita cepat. Harusnya tidak sulit karena datanya sudah ada, lokasinya sedang disiapkan, nanti tinggal kapasitas yang ada kita mau itu dioptimalkan, maka ini soal cerita mekanisme menyusun,” ujarnya.

Baca juga: Ganjar Tetapkan 17 Sekda Sebagai Pelaksana Harian Kepala Daerah di Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah akan menerima sebanyak 100.430 vail atau sekitar 1.400.000 dosis vaksin gelombang II yang dijadwalkan datang pada Minggu (21/2/2021).

Selain menyasar kelompok masyarakat pasar ada juga usulan kelompok lain yang akan menerima vaksin seperti sopir, pedagang keliling, guru dan tokoh agama.