KOMPAS.com - Meski sudah menjadi miliarder setelah mendapat ganti untung jual tanah ke Pertamina, sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Tuban, masih beraktivitas sebagai petani.
Salah satunya Ali Sutrisno (37) yang baru saja mendapat uang Rp 17 miliar menjual tanah ke Pertamina.
"Saya dapat Rp 17 miliar dari jual 2,2 hektar lahan. Tetapi kita tetap bertani," katanya, seperti dilansir dari Surya.co.id, Kamis (18/2/2021).
Ali mengakui, uang tersebut dia belikan tiba mobil, membangun rumah dan membeli tanah di tempat lain.
Baca juga: Beli Expander, Warga Desa Tuban Ini Mengaku Lebih Sulit Naik Traktor di Sawah
Selain itu, sebagian uang dia masukan ke bank untuk deposito. Ali menambahkan, meski sudah berkecukupan, tidak berarti harus menghilangkan pekerjaan sebagai petani.
"Ya tetap bertani, seperti sekarang jemur jagung," katanya.
Sementara itu, tindakan yang sama juga dilakukan oleh Wantono yang menerima 24 miliar dari hasil jual tanah.
"Ya masih tetap bertani, karena memang dari kecil bertani," katanya.
Saat ditemui, Wantono masih terlihat beraktivitas menjemur jagung hasil panennya di halaman.
Pria tersebut mengaku, uang dari Pertamina dia belikan mobil dan tanah serta deposito. Bahkan, dirinya mengaku masih punya sisa 3 hektare.
Seperti diketahui, masyarakat dibuat heboh dengan para miliarder dari Desa Sumurgeneng yang memborong mobil bersama-sama.
Video saat itu viral di media sosial, Minggu (14/2/2021).
Warga desa mengaku telah mendapat miliaran rupiah dari hasil penjualan lahan untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR), patungan Pertamina-Rosneft asal Rusia.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Potret Warga di Kampung Miliarder Tuban, Tetap Bertani Meski Kaya Mendadak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.