SERANG, KOMPAS.com - Rencana kerjasama pengolahan sampah antara Pemerintah Kota Serang dengan Kota Tangerang Selatan ditentang oleh aktivis lingkungan.
Direktur Rekonvasi Bhumi, Nana Priyatna Rahadian menilai, teknologi pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, Kota Serang, Banten belum mutahir atau kuno.
"Teknologi yang sekarang digunakan itu sudah kadaluarsa banget. Hanya numpukin, hanya menata, mengurangi ketinggian. Padahal sudah banyak teknologi yang bisa menghasilkan uang dan listrik," kata Rahadian saat dihubungi Kompas.com. Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Dinilai Menguntungkan, Kota Serang Mau Tampung 400 Ton Sampah Tangsel
Nana mencontohkan, di negara maju sampah sudah dimanfaatkan menjadi pupuk, dijadian sumber energi listrik sehingga memperoleh pemasukan untuk daerah.
Menurut Rahadian, rencana Kota Tangerang Selatan membuang sampah sebanyak 400 ton sampah setiap harinya ke TPA Cilowong akan menimbulkan masalah dan bencana lebih besar.
"Saya khawatir akan mengundang bencana lebih besar kalau tidak betul-betul mempersiapkan pengolahan sampahnya dengan benar," ujar Rahadian.
Baca juga: Warga Serang Menolak Pengiriman 400 Ton Sampah Tangsel ke TPA Cilowong, Ini Alasannya
Untuk itu, peraih Kalpataru tahun 2010 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta kepada Pemerintah Kota Serang untuk mengkaji terlebih dahulu rencana tersebut.
Jangan sampai, lanjut Rahadian, masyarakat sekitar TPA Cilowong hanya merasakan dampak buruknya seperti kesehatan, dan rusaknya lingkungan.
Saat ini, TPA Cilowong hanya sebagai penampungan sampah saja dari Kota Serang sebanyak 400 ton dan Kabupaten Serang 200 ton.
"Tata kelola TPA itu kalau menurut saya belum bener, untuk bisa menampung tambahan 400 ton per hari di review dulu pengolahannya sudah cocok, sudah maksimal belum?" tegasnya.
Baca juga: Wali Kota Serang Ancam Batalkan Kerja Sama Pengolahan Sampah dengan Tangsel, jika...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.