Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Uang Rp 7,5 M Hasil Penjualan Tanah yang Sempat Ditolak, Romadi Bangun Rumah dan Beli Mobil

Kompas.com - 18/02/2021, 12:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Romadi (35), warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggunakan uang dari hasil penjualan tanah untuk sejumlah keperluan.

Romadi mendapatkan Rp 7,5 miliar dari hasil menjual tanah dan rumah yang terdampak proyek kilang minyak Pertamina.

Uang hasil pembayaran tanah dan rumah miliknya digunakan untuk menambah mobil untuk usaha rental miliknya.

"Rencananya akan beli mobil lagi, dan sebagian lagi kepinginnya nanti untuk buka usaha toko kecil-kecilan," ujar Romadi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Cerita Romadi, Dulu Tolak Tanahnya Dibeli Pertamina, Akhirnya Luluh Dapat Rp 7,5 M, tapi Harus Pindah Rumah

Selain itu, Romadi juga berencana untuk membeli tanah dan kembali membangun rumah di daerah lain.

 

Seperti diketahui, Romadi merupakan salah satu warga yang sempat menolak menjual tanahnya untuk proyek kilang minyak Pertamina.

Baca juga: Dapat Rp 15,8 M dari Jual Tanah ke Pertamina, Sutrisno Borong Innova, HRV, Xpander, dan Pikap

 

Alasan dirinya menolak saat itu, karena tidak ingin kehilangan harta benda yang dimiliki selama ini secara turun temuran dari orangtuanya.

Apalagi rumah yang mereka tempati bersama keluarga saat ini terlalu banyak kenangan dan sudah nyaman.

Selain itu, dia juga khawatir terhadap harga jual tanah lahan pertanian miliknya yang saat itu dinilai rendah dan tidak sesuai yang diharapkan.

Namun, setelah mengetahui nilai harga yang diberikan kepada warga lainnya, Romadi akhirnya luluh dan mau menerima keputusan menjual tanah dan harus berpindah rumah .

"Setelah tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan, jadi ya terpaksa harus direlakan," kata Romadi. (Kontributor Tuban, Hamim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com