KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mendadak menjadi miliarder baru setelah menjual tanah kepada PT Pertamina.
Tanah mereka masuk dalam wilayah proyek pembangunan kilang grass root refinery (GRR).
Cerita tentang miliarder baru ini awalnya terkuak setelah video yang memperlihatkan barisan truk towing membawa mobil baru berjejer di jalanan Desa Sumurgeneng.
Video tersebut viral di media sosial sejak Minggu (14/2/2021) sore.
Salah satu warga yang menjual tanahnya kepada PT Pertamina, Siti Nuru Hidayatin (32), tak menyangka tanahnya akan dibeli dengan harga tinggi oleh PT Pertamina.
Nurul memiliki tanah seluas 2,7 hektare yang masuk dalam area pembangunan proyek kilang minyak Pertamina. Ia pun mendapat uang senilai Rp 18 miliar untuk pembebasan lahan.
Uang miliaran Rupiah dari Perusahaan pelat merah itu digunakan memborong tiga mobil. Nurul membeli mobil Innova, HRV, dan sebuah mobil pikap.
"Dua mobil yaitu Innova dan HRV, lalu ada mobil pikap buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," kata Nurul ditemui di rumahnya seperti dikutip dari Tribunjatim, Rabu (17/2/2021).
Nurul mengaku uang tersebut tak didapat melalui konsinyasi atau pengadilan. Sebab, dirinya tak pernah menolak melepas lahannya.
Selain membeli mobil, Nurul juga menggunakan uang itu sebagai modal usaha.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.