Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Longsor Nganjuk: Setelah Shalat Maghrib, Ada Suara seperti Lesus...

Kompas.com - 15/02/2021, 19:11 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sementara anaknya, yang merupakan suami Fathim, belum ditemukan. Selama ini, keluarga Fathim tinggal terpisah dari Yatemi.

Cucu Yatemi, anak kembar dari Fathim, selamat. Saat kejadian, anak kembar itu sedang bermain di rumah tetangga.

Baca juga: Rombongan Keluarga Tertahan di Tol karena Pakai 1 Kartu untuk 2 Mobil, Harus Bayar Denda Rp 566.000

Salah satu warga lainnya, Surati (72) menambahkan, sebelum longsor hujan deras mengguyur Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Lalu tetiba muncul suara ribut saat bakda maghrib.

"Karena hujan, orang-orang pada berteduh di rumah. Lalu muncul suara gradak bakda maghrib," ungkapnya.

Baca juga: Minta Bantuan Polisi Kejar Buronan Interpol yang Kabur, Imigrasi: Kami Perkirakan Masih di Bali

Rumah Surati berada di sisi utara, sehingga tidak tertimpa longsor. Ia pun bisa bergegas menyelamatkan diri.

"Rumah saya di utara, enggak kena. Waktu itu, setahu saya yang rumah di selatan tahu-tahu sudah (tertimpa longsor)," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com