Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pakar soal Semburan Gas Bercampur Lumpur di Pesantren Pekanbaru

Kompas.com - 05/02/2021, 21:43 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gas disertai lumpur dan batu masih menyembur di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, hingga Jumat (5/2/2021) sore pukul 17.30 WIB.

Semburan gas disertai lumpur dan batu itu merusak hampir semua bangunan ponpes.

Terkait kejadian ini, Pakar Perminyakan Riau, Dr Eng Muslim menjelaskan bahwa semburan gas tersebut merupakan jenis gas biogenik atau gas rawa.

Jenis gas ini, kata dia, biasanya mengeluarkan semburan gas yang tidak banyak.

"Kalau gasnya banyak pasti sudah dibuat sumur gas. Sampai hari ini pasti masih keluar gasnya. Gas biogenik ini biasanya tidak terlalu banyak dan akan mati dengan sendirinya dalam waktu tertentu," kata Muslim dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Cerita Warga di Sekitar Lokasi Semburan Gas, Dengar Ledakan Keras, Mengungsi hingga Sesak Napas

Ia mengatakan, untuk mengecek kandungan gas tersebut beracun atau tidak, pemerintah harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan menggunakan alat pendeteksi gas.

"Inikan harus jelas dulu hasil pengujian gas. Baunya menyengat atau tidak. Kalau bau menyengat, itu H2S namanya. Dan kalau gas sampai menyebur tinggi ke atas tentu harus lebih mudah lagi mendeteksi baunya," ujar Muslim.

Ia menambahkan, jika gas tidak beracun atau tidak mengeluarkan bau, gas tersebut adalah jenis metana atau CH4.

Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) ini mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan hal yang biasa terjadi dan bukan sesuatu yang aneh.

"Ini sudah sering ditemukan, bukan sesuatu yang langka. Kalau ada orang ngebor sumur terus tiba-tiba keluar gas, itu bukan sesuatu yang aneh," tukas Muslim.

Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.

Hingga sore harinya, semburan gas disertai pasir dan batu semakin kuat dan bunyi bergemuruh.

Namun, pada malamnya, semburan gas semakin kuat dan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.

Pantauan Kompas.com, Jumat (5/2/2021) pagi, semburan gas sudah mengeluarkan lumpur dan batu yang memenuhi kawasan pondok.

Lumpur dan batu yang disemburkan gas merusak hampir seluruh bangunan pondok.

Tampak tumpukan lumpur dengan ketinggian sekitar lima meter dan mengalir hingga ke halaman pondok.

Semburan lumpur dan batu memang sudah sedikit berkurang. Tinggi semburan sekitar lima meter.

Baca juga: Tinggi Semburan Gas di Pekanbaru Mencapai 10 Meter, Mengandung Lumpur dan Batu

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, sebanyak 34 orang santri sudah dievakuasi dan diungsikan.

Petugas telah memasang garis kuning di sekitar lokasi, agar warga tidak mendekat. Petugas kepolisian bersama TNI, BPBD dan SAR Pekanbaru juga bersiaga di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com