Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendaman Air Batu Meteorit di Rumah Muljinah Diburu, Ahli Ingatkan Hal Ini

Kompas.com - 01/02/2021, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga nekat mencari rendaman air batu meteorit di rumah Munjilah di Dusun 5 Astomulyo, Lampung Tengah.

Menurut sebagian warga, rendaman air batu meteorit bisa berkhasiat menyembuhkan penyakit.

Akibatnya, warga mulai berkerumun di sekitar rumah Munjilah.

"Ada warga yang bilang, batu itu direndam di akuarium, lalu air rendaman batu itu diambil, katanya berkhasiat obat," kata Kepala Dusun 5, Edi saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Angkot Terbalik hingga Tewaskan 2 Penumpang di Medan, Polisi Buru Sopir

Dibantah ahli

Sementara itu, peneliti Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), Robiatul Muztaba membantah anggapan sejumlah warga tersebut.

Dirinya mengingatkan, warga yang nekat mengonsumsi air rendaman batu meteorit berpotensi terkena kanker.

Pasalnya, dalam batu meteorit itu terdapat unsur logam yang belum diketahui apakah mengandung radioaktif atau tidak.

"Jika mengandung radioaktif, bisa menyebabkan kanker," kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera Lampung itu.

Menurut Robiatul, pihaknya meminta warga untuk tidak mempercayai rumor soal khasiat batu tersebut.

Baca juga: Detik-detik 2 Wanita Tepergok Bawa Sabu Senilai Rp 359 Juta di Dubur dan Selangkangan

 

Polisi turun tangan

Selain itu, kerumunan akibat rumor tersebut telah membuat polisi meminta batu tersebut untuk disimpan dan ditutup.

"Polisi bilang supaya tidak ada keramaian, karena masih Covid-19, supaya (batu) ditutup," kata Edi.

Baca juga: Dianggap Berkhasiat, Warga Berkerumun Ambil Air Rendaman Batu Meteorit, Ahli: Awas Bisa Sebabkan Kanker

Seperti diberitakan sebelumnya, warganet di Lampung dibuat heboh dengan video sebuah batu meteorit yang menghantam rumah Munjilah Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Video berdurasi hampir 30 detik itu menayangkan sejumlah warga berkumpul di sebuah rumah yang diduga dihantam batu diduga meteor itu

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com