Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Pekan Sudah Karawang di Zona Merah, Ridwan Kamil; Tracing Telat, Kasus Jadi Banyak

Kompas.com - 29/01/2021, 23:08 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membedah permasalahan penyebab Karawang berada dalam zona merah selama enam hingga tujuh pekan terakhir.

Emil, sapaan akrabnya, menilai salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kasus Covid-19 di Karawang adalah ketidakdisiplinan industri dalam melaporkan kasus virus corona di perusahaannya. Hal juga terjadi pada salah satu klaster penularan di salah satu universitas di Karawang.

"Keterlambatan melaporkan ternyata membuat tracing telat, kasus jadi banyak," ucap Emil usai meninjau Kampung Tangguh di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jumat (29/1/2021).

Karenanya, Emil meminta perusahaan untuk melapor jika ada karyawannya yang positif Covid-19.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Rumuskan Sanksi Industri di Karawang yang Tak Laporkan Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 jangan ditutupi...

 

Menurutnya, hal itu sebagai bagian dari membela negara. Bahkan ia mengaku akan menyiapkan sanksi bagi industri yang menutup-nutupi kasus Covid-19.

Hanya saja, lantaran baru menerima informasi itu, mantan Wali Kota Bandung itu akan merumuskannya lebih dulu.

"Intinya akan kita tindak lanjuti apa hanya teguran lisan, apa tulisan, apa denda, apa pidana," tambahnya.

Baca juga: Karawang 6 Minggu Zona Merah, Bupati Cellica Evaluasi Penanganan Covid-19

Permintaan Ridwan Kamil ke Pemkab Karawang

Emil meminta Pemkab Karawang menurunkan rasio keterisian ruang isolasi dengan menambah kapasitas ranjang pasien. Di Karawang ada enam hotel yang dijadikan tempat isolasi dengan kapasitas 898 bed.

"Saya minta dinaikkan ke 1.200. Mudah-mudahan dengan komitmen itu, maka rasio keterisiannya bisa turun. Kalau standar WHO 60 persen, kalau nasional 70 persen," ujarnya.

Sementara itu, skor pelaporan kedisiplinan oleh TNI dan Polri mencapai 100 persen. Artinya secara rutin aparat melaporkan. Hal ini berdasarkan hasil monitoring Kapolda Jabar.

Tingkat kedisiplinan masyarakat Karawang berada rangking tengah. Belum di rangking atas tapi tidak di rangking bawah. "Tinggal ditingkatkan," ungkap dia.

 

Bersama unsur Forkopimda, Emil juga meninjau penerapan protokol kesehatan di Pasar Johar Karawang. Hasilnya tingkat kedisiplannya sekitar 70 persen.

Konsep kampung tangguh juga ditinjau. Seperti gerbang, penyedian ruang transit, ruang isolasi, dan edukasi. Emil meminta apa yang sudah ada untuk ditingkatkan. "Ke depan mudah-mudahan (Karawang) tidak zona merah lagi," kata dia.

Emil juga meminta semua pihak untuk mensukseskan vaksinasi yang baru dimulai minggu ini. Sebab, menurutnya tidak ada pilihan lain. Di Karawang sendiri, tahap pertama vaksin akan diberikan kepada 11.864 tenaga kesehatan. Hari ini pun, sebanyak 15 orang mulai dari Sekda Karawang, tokoh masyarakat hingga influencer divaksinasi.

"Kita tidak ada pilihan lain kecuali mensukseskan vaksinasi sebagai satu-satunya benteng terakhir menurunkan pandemi secara masif," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com